Ungkap Kasus Dugaan Korupsi Proyek Jembatan Taba Terunjam di Mukomuko, Penyidik Kejati Datangkan Saksi Ahli

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ternyata kasus dugaan tindak pidana korupsi pada pekerjaan penggantian Jembatan Air Taba Terunjam B cs masih terus dilidik oleh pihak penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Bengkulu.

Bahkan proyek yang dikerjakan oleh PT. Asria Jaya dengan nilai kontrak sebesar Rp 49 miliar lebih ini menjadi atensi Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Heri Jerman SH MH.

Disampaikan Heri Jerman, dirinya berkomitmen untuk menyelesaikan kasus dugaan korupsi pada pekerjaan penggantian Jembatan Air Taba Terunjam B. cs ini.

Sebagai bentuk komitmennya, tempo hari sebanyak 30 ahli didatangkan ke Bengkulu untuk mengecek langsung ke lokasi dugaan korupsi pada pekerjaan penggantian Jembatan Air Taba Terunjam B. cs .

"Untuk terunjam kita sudah datangkan ahli dari Bandung. Tempo hari sudah datang sebanyak 30 orang ahli dan sudah kita turunkan ke lapangan," kata Heri Jerman, Senin (24/7/2023).

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Lidik Proyek Jalan Taba Terunjam Senilai Rp 49 M, Penyidik Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

Lanjutnya, dalam waktu dekat kasus dugaan korupsi ini akan segera dilimpahkan ke pihak Pengadilan Negeri Bengkulu.

Namun lebih dulu akan menetapkan para tersangka dalam kasus dugaan korupsi ini.

"Dalam waktu dekat kita sudah bisa limpahkan ke pengadilan. Saat ini belum ada tersangka, karena untuk penetapan tersangka kita masih menunggu apakah bisa diserahkan ke BPKP terkait kerugian negaranya," imbuh Heri.

Kajati Bengkulu juga menambahkan, kasus dugaan korupsi pekerjaan penggantian Jembatan Air Taba Terunjam B. cs telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Namun, di masa kepemimpinan Heri Jerman, ia bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan persoalan yang diduga telah ada kerugian negara yang ditimbulkan.

"Sudah bertahun-tahun kasus ini, makanya saat saya menjabat inilah, saya selesaikan.

Dengan keseriusan sudah saya datangkan ahli dari Bandung," tutup Heri Jerman.

Dalam pengungkapan kasus ini, sejumlah saksi telah dilakukan pemeriksaan secara meraton oleh penyidik pidsus Kejari Bengkulu.

Sumber: