Puasa Arafah Ikut Siapa? Pemerintah atau Arab Saudi, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Puasa Arafah Ikut Siapa? Pemerintah atau Arab Saudi, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

ustad adi hidayat-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Yaum yang menunjukkan waktu, menurut Ustadz Adi Hidayat hadist tersebut menegaskan bahwa pelaksanaanya mengikuti waktu bukan mengikutu memomentum.

Hanya saja, ada ketentuan lain yang dijelaskan Ustadz Adi Hidayat tentang pelaksanaan puasa arafah.

"Waktu orang wukuf tanggal berapa, 8 apa 9? 9 ya. Jadi orang wukuf di tanggal 9 Dzulhijjah," terang Ustadz Adi Hidayat.

Oleh karena itu, bila disuatu tempat atau negara sudah masuk tanggal 9 Dzulhijjah, meskipun tidak sama dengan waktu jemaah haji wukuf di Arab Saudi, maka harus menunaikan ibadah puasa arafah

"Jadi jatuh puasanya pada tanggalnya, bukan pada momentum wukufnya. Jelas ya, yang harus diikutkan pada tempat tertentu," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, bila pemerintah Indonesia menetapkan awal Dzulhijjah berbeda dengan Arab Saudi, karena ada perbedaan zona waktu.

"Yang diikuti saat puasa Arafah itu bukan ikut ke yang wukuf, bukan waktu Saudi, tapi waktu di sini (Indonesia)," terang Ustadz Adi Hidayat.

"Antum ngukurnya ke Jakarta 4 jam, di Papua 6 jam. Indonesia itu kan luas dari Sabang sampai Merauke, gitu kan. Masya Allah," tambahnya.

BACA JUGA:Hukum Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban, Berikut Penjelaskan Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Tanda Malaikat Pembawa Rezeki Datang, Ustadz Adi Hidayat: Jangan Singkirkan Benda ini dari Rumah

"Ketika Saudi menetapkan tanggal 9 Dzulhijjah. Misal, Maghrib di Saudi jam 7, di Papua jam berapa? Jam 1. Udah jam 1 udah dini hari, di Saudi baru Magrib. Artinya ke Saudi ketika masuk misalnya waktunya jam Subuh misal saja jam 5," terang Ustad Adi Hidayat

"Jam 5, di Papua udah siang. Bahkan sebagian udah beda waktu. Yang jadi persoalan misalnya kalau Saudi duluan. Saudi sudah tanggal misalnya 9 Dzulhijjah, di sni sebelumnya. Bisa terjadi," lanjut Ustadz Adi Hidayat.

Dikatakan Ustadz Adi Hidayat, dari segi penunaiannya, para ulama saudi emmbeirkan fatwa jika di suatu negara zona waktunya berbeda jauh, dan tidak terlampau dekat dan ada perbedaan wkatu, maka wkatu di negara tersbeut yang diikuti.

Itulah penjelaskan Ustadz Adi Hidayat tentang waktu pelaksanaan puasa arafah, semoga bermanfaat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: