Ini Dia Awalan Nama Jawa Khas Tempo Dulu yang Nyaris Punah!

Ini Dia Awalan Nama Jawa Khas Tempo Dulu yang Nyaris Punah!

Dalam khazanah nama orang Jawa, ada banyak unsur nama yang punya suku kata berawalan 'su, sa, wi, dan sri-Bengkulu Ekspress-Istimewa

BENGKULUEKSPRESS.COM- Seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun, tren nama semakin berkembang. Kini, nama-nama yang melekat pada orang Jawa zaman dulu tidak lagi dipakai anak zaman sekarang.Orang Jawa zaman dahulu dikenal memiliki nama yang ringkas. Secara garis besar, nama masyarakat etnik Jawa terdiri atas dua suku kata yang berawalan 'su' hingga 'nga'.

Pada sebuah artikel berjudul Saat Orang Jawa Memberi Nama: Studi Nama di Tahun 1950-2000 yang dirilis dalam jurnal Patrawidya, orang etnik Jawa pada masa lalu mudah dikenal dari nama yang melekat pada mereka.

BACA JUGA:Ini 5 Amalan Khusus di Hari Jumat sesuai Anjuran Rasulullah Kata Ustadz Adi Hidayat

Nama Bayi Jawa 1950-an hingga 1980-an

Nama-nama masyarakat suku Jawa tampak sederhana dengan hanya satu atau dua suku kata yang berakhiran 'so, no, to, wo' dan sebagainya untuk laki-laki. Sementara, untuk nama perempuan berakhiran 'si, ni, ti'.

Publikasi ilmiah ini pun menyebut, keluarga petani biasanya memberi nama yang simpel saja untuk bayi mereka yang baru lahir. Nama yang diberikan juga kerap kali merujuk pada hari kelahiran bayi.

Sebagai contoh, nama Ponimin atau Poniyah merujuk pada hari pasaran Jawa Pon. Lalu, Legimin dan Legiyah merujuk pada hari pasaran Legi.

Nama-nama yang mengacu pada hari kelahiran berdasarkan pasaran, bulan, tahun, windu dan wuku itu banyak dijumpai pada era 1950-an dan 1960-an.

BACA JUGA:Ini Dia Kemampuan Istimewa Bayi Sungsang & Bayi Terlilit Usus!

Tak cuma merujuk pada hari kelahiran, pada golongan yang lebih tinggi orang-orang Jawa menamai anaknya berdasarkan cerita wayang atau kesusastraan Jawa. Sebagai contoh, nama Sukarno, Suhadi, Sriyati, Lestari, Suroto, dan Kartini.

Pada 1970-an dan 1980-an, nama-nama orang Jawa menjadi lebih panjang dengan umumnya terdiri atas dua kata. Apabila terdiri hanya dari satu kata, maka paling tidak adalah susunan dari tiga suku kata atau lebih, seperti Sugiono atau Hartono.

'Su' Berarti Baik

Pada sebuah penelitian yang dilakukan Sahid Teguh Widodo dengan judul Konstruksi Nama Orang Jawa: Studi Kasus Nama-Nama Modern di Surakarta, nama oang Jawa zaman dahulu banyak yang menggunakan awalan 'su'. Awalan 'su' seperti pada nama Suhardi misalnya, disebut sebagai sebuah morfem.

Kata 'su' sendiri berarti baik. Pada nama Sudarmi misalnya, arti nama tersebut adalah 'wanita yang mempunyai akhlak baik dan mulia'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: