Sopir dan Bus Mudik Lebaran 2023 di Bengkulu Dicek Kesiapannya
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu Hendri Kurniawan memeriksa peralatan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) Bus PO Putra Rafflesia dalam kegiatan pengecekan kelayakan transportasi mudik lebaran Idul Fitri 2023.--
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu mendatangi 3 perusahaan transportasi umum PO Putra Rafflesia, Putra Simas dan PO SAN, rabu (5/4).
Hal ini bertujuan mengecek kelayakan bus yang akan menjadi transportasi mudik lebaran mendatang.
Kepala Dishub Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan mengatakan, Dishub melakukan pengecekan yang sangat teliti dari segala aspek mulai dari mesin, lampu, rem, roda dan fasilitas penumpang, hingga sistem keamanan bus untuk memastikan kendaraan tersebut memiliki kelayakan jalan.
“Ya, ini tim gabungan dari Dinas Perhubungan Kota, Provinsi, Jasa Raharja di Back Up Aparat Kepolisian. Tidak hanya kendaraan tetapi kondisi kesehatan sopir juga kami cek tadi,” ujar Hendri.
Saat mengecek satu persatu kendaraan, ditemukan tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang kedaluwarsa. Hal ini langsung menjadi catatan bagi Dishub agar pengusaha transportasi ini segera mengganti yang baru, menginggat fungsi tabung APAR sangat penting.
”Keselamatan para penumpang menjadi Prioritas utama dalam berkendara. Dan tabung APAR ini sifatnya wajib tersedia dengan baik, sebagai pertolongan pertama jika terjadi bahaya kebakaran,” ungkapnya.
BACA JUGA:Mainkan Aplikasi Game ini Langsung Dapat Saldo DANA Gratis Rp 1.4 Juta
BACA JUGA:25 Titik Rest Area Jalan Tol Trans Sumatera Disiapkan untuk Mudik Lebaran 2023
Dishub juga menempelkan stiker terhadap bus yang sudah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan layak jalan. Namun, pengawasan serta pembinaan tetap dilakukan secara intens sampai H+7 lebaran nantinya.
Pihaknya memperkirakan puncak arus mudik akan mulai H-7 jelang Lebaran Idul Fitri. Dan mode transportasi darat Bus masih menjadi salah satu andalan masyarakat untuk mudik.
“Kita memperkirakan lonjakan arus mudik tahun ini cukup tinggi. termasuk kendaraan travel yang resmi nanti juga kita pantau,” tukasnya.
Diketahui, dalam pengecekan itu juga dilakukan tes urine terhadap ratusan supir bus. Untuk mengantisipasi pengunaan narkoba atau zat adiktif lainnya yang dikonsumsi para supir, agar penyalahgunaan narkoba cepat diketahui sebelum membahayakan nyawa para penumpang. (805/167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: