Realisasi Investasi Bengkulu Triwulan II 2025 Capai Rp901 Miliar, Capaian Target Terus Digenjot

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Bengkulu, Saipul Asikin-foto: tri yulianti-
BENGKULUEKAPRESS.COM – Realisasi investasi di Provinsi Bengkulu pada triwulan II tahun 2025 tercatat sebesar Rp901 miliar. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan triwulan I yang hanya mencapai Rp830 miliar.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Bengkulu, Saipul Asikin, mengatakan jika digabungkan dengan realisasi triwulan I, maka total investasi yang masuk ke Bengkulu sepanjang semester pertama tahun ini mencapai Rp1,704 triliun atau 14,82 persen dari target.
“Target yang ditetapkan mengacu pada RPJMD yaitu sebesar Rp7,1 triliun. Jadi capaian kita saat ini masih jauh dari target,” jelas Saipul, Jumat (12/9/2025).
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hingga Kejati Ambil Sikap Tegas Terkait Alur Pelabuhan Pulau Baai yang Belum Normal
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Pembangunan Laboratorium, Kantor Dinkes dan Rumah Kontraktor Digeledah
Untuk meningkatkan capaian tersebut, Dinas PMPTSP Provinsi Bengkulu terus menggencarkan sejumlah langkah strategis. Di antaranya, optimalisasi teknologi secara virtual untuk pendampingan dan pengawasan pelaku usaha, koordinasi intensif dengan DPMPTSP kabupaten/kota terkait izin, identifikasi potensi serta Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari perusahaan PMDN skala menengah dan kecil yang belum melaporkan, dan pengawalan dan fasilitasi penyelesaian masalah perusahaan yang terkendala penyampaian LKPM akibat belum bermigrasi.
Saipul menambahkan, Kabupaten Seluma menjadi daerah dengan realisasi investasi tertinggi di triwulan II, yakni Rp374 miliar. Disusul Kota Bengkulu dengan Rp255 miliar, dan Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp86 miliar. Sementara itu, Kabupaten Mukomuko menempati posisi terendah dengan realisasi Rp8,7 miliar.
"Untuk sektor penyumbang terbesar investasi di Bengkulu pada triwulan II tahun ini didominasi oleh pertambangan, listrik, gas dan air, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, transportasi, pergudangan dan telekomunikasi, serta industri makanan," pungkasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: