Pemprov Bengkulu Ekspor 6 Ribu Ekor Lintah ke Malaysia dan Filipina
Sekda Provinsi Bengkulu melepas ekspor komoditas perikananĀ atauĀ lintah-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kembali melepas ekspor lintah sebanyak 6 ribu ekor ke Malaysia dan Filipina melalui jalur udara.
Pelepasan ini langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, di ruang VIP Bandara Fatmawati, Rabu (26/10/2022).
Hamka mengatakan, Pemprov mendukung penuh ekspor komoditas perikanan hasil hasil budidaya masyarakat, karena akan memberikan akses langsung berbagai potensi yang ada di Provinsi Bengkulu dapat diekspor juga kedepan.
"Kita apresiasi ini ekspor (lintah) yang masuk ke komoditas perikanan, ini membuka jalur kerjasama kita ke Negara tetangga secara langsung," ungkap Hamka.
Jika ekspor melalui jalur udara ini terus berlanjut dan semakin berkembang, tentu membuka peluang bandara Fatmawati yang menjadi pintu gerbang perdagangan dan mobilitas manusia ke Bengkulu maupun keluar akan ditingkatkan.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Segera Salurkan BLT BBM, Jangan Sampai Anda Tak Terdaftar
"Harapan kita, semoga saja nanti bandara kita bisa naik bertaraf internasional, ini merupakan kebanggaan dan juga keuntungan bagi negara jika sudah bertaraf internasional," ujar Hamka.
Ia juga berharap, akan ada komoditas perikanan lain yang dapat dimanfaatkan untuk diekspor seperti lintah ini.
"Selain lintah, kepiting enggano juga memiliki potensi (ekspor), kepiting enggano itu memiliki banyak kelebihan," harap Hamka.
Sementara itu pembudidaya lintah, Pendi mengatakan, ini merupakan upaya yang dilakukan pihaknya untuk ke pasar internasional.
Menurutnya, ini adalah salah satu bentuk mengubah hambatan menjadi peluang. Karena lintah selama ini dianggap tidak memiliki potensi ekonomi.
Ekspor kedua ini sebanyak 6 ribu ekor ke negara Malaysia dan Filipina ini, lintah dihargai 3 ringgit per ekornya.
Sebelumnya pada bulan September lalu ekpor pertama telah dilakukan ke Malaysia sebanyak seribu ekor.
"Kita tahu lintah selama ini kita tahu sebagai hama, dari hama ini kita coba menjadi peluang uang," kata Pendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: