HONDA BANNER
BPBDBANNER

Oknum TNI Bakar Mapolres OKU, 9 Polisi Dirawat

Oknum TNI Bakar Mapolres OKU, 9 Polisi Dirawat

Warga yang melihat peristiwa itu berlangsung ketakutan, bahkan masuk ke rumah dan tempat usaha. “Takut mas, lebih baik masuk rumah,” ujar warga yang melihat kejadian. Di lain pihak, usai aksi penyerangan ke Mapolsek Martapura, warga berduyun-duyun mendatangi Mapolsek, umumnya mereka ingin tahu kondisi bangunan.

Namun sayang, kehadiran warga yang tak terkendali membuat isi ruangan berantakan dan hancur. Diduga ada sebagain barang yang dijarah oknum tak bertanggung jawab. Kondisi mulai steril sekitar pukul 13.00 WIB saat anggota polisi meminta warga keluar dari lingkungan Mapolsek.

Terkait kejadian ini, Kapolres OKUT AKBP Kristiyono belum banyak berkomentar. “Saya hanya tegaskan bahwa kondisi Kapolsek Kompol Ridwan sudah stabil, memang sebelumnya muntah-muntah hingga kritis. Saat ini, sudah dirujuk ke Palembang untuk perawatan intensif,” terangnya.

Menanggapi adanya tahanan di Mapolsek yang kabur, dirinya mengatakan, ada empat tahanan yang ada di Mapolsek semuanya berhasil diamankan warga. “Setelah kondisi stabil, pihak keluarga akan menyerahkan tahanan tersebut. Mereka masing-masing Febri, Deri dan Riko, sementara yang satunya juga diamankan,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati OKUT H Herman Deru,SH,MM meminta agar kedua belah pihak bisa menahan diri dan mencari solusi terbaik. Sehingga, masalah ini tak berkepanjanga. Dan yang perlu ditekankan, dalam peristiwa ini kondisi warga kondusif. “Artinya tidak ada kaitan dengan warga, melainkan oknum saja. Semoga masing-masing bisa mencari jalan terbaik,” katanya. (gsm/aba/asa) Menanggapi adanya tahanan di Mapolsek yang kabur, dirinya mengatakan, ada empat tahanan yang ada di Mapolsek semuanya berhasil diamankan warga. “Setelah kondisi stabil, pihak keluarga akan menyerahkan tahanan tersebut. Mereka masing-masing Febri, Deri dan Riko, sementara yang satunya juga diamankan,” ungkapnya.(jp)

Kronologi Penyerangan

Pukul 08.30 Sekitar 75 personel TNI Yon Armed 15/76 Tarik Martapura, Kamis pagi, mendatangi Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) menggunakan truk dan sepeda motor. Mereka hendak berdialog soal penanganan kasus tertembaknya TNI Prajurit Satu Heru Oktavianus oleh anggota Polres OKU, Brigadir Wijaya, dua bulan lalu yang tak jelas ujungnya. Kapolres OKU, AKBP Azis Saputra, sedang tak berada di tempat.

Personel TNI diterima dengan baik dan dipersilakan masuk ke Markas Polres OKU. Sejumlah anggota Polres pun menyiapkan ruangan untuk pertemuan itu. Rencananya, mereka akan diterima oleh Kepala Bagian Operasi Polres OKU, Komisaris Polisi Afri S. Jaya.

Pukul 09.00 Sejumlah anggota TNI mulai mengamuk di dalam Mapolres dan menghajar tiga petugas jaga Polres OKU. Mereka adalah Aiptu Arwani (luka tusuk paha kiri), Briptu Berlin Mandala (luka tusuk di punggung), Bripka M., dan Asrul Hasibuan, yang merupakan petugas kebersihan. Pukul 10.00 Anggota TNI meninggalkan lokasi yang sudah terbakar menuju markas Batalyon Artileri Medan 15/76 Tarik, Martapura. Pukul 10.30 Rombongan TNI tak langsung kembali ke markas. Mereka berbelok menuju Mapolsek Martapura dan menghancurkan kantor Polsek Martapura. Kompol M. Ridwan yang berada di tempat pun langsung menjadi bulan-bulanan sejumlah anggota TNI AD. Pukul 11.00 Puas memporak-porandakan Mapolsek Martapura, rombongan tentara kembali ke markas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: