Konsumsi BBM Subsidi di Provinsi Bengkulu Tak Terkendali, Diprediksi Habis Tidak Sampai Akhir Tahun

Konsumsi BBM Subsidi di Provinsi Bengkulu Tak Terkendali, Diprediksi Habis Tidak Sampai Akhir Tahun

SPBU KM 6,5 Sedang melakukan pelayanan penjualan BBM-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Laju konsumsi bulanan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Bio Solar tidak terkendali di Bengkulu, diperkirakan tidak cukup hingga akhir tahun.

Hal ini terlihat dari konsumsi harian BBM Subsidi yang disampaikan oleh Area Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel PT. Pertamina Patra Niaga, Tjahjo Nikho Indrawan, dimana rata - rata konsumsi untuk BBM jenis Pertalite setiap harinya sebesar 229 kilo liter (KL).

Sedangkan, untuk konsumsi BBM jenis Bio Solar atau Solar Subsidi konsumsi setiap harinya mencapai 634 kilo liter (KL). Hal itu berdasarkan hasil rekapan di minggu pertama bulan September lalu.

"Untuk konsumsi BBM subsidi jenis Pertalite pada minggu pertama bulan September tahun 2022, saat ini rata-rata konsumsi hariannya sekitar 229 kilo liter per hari. Sedangkan untuk produk Bio Solar rata-rata konsumsi harian sekitar 634 kilo liter per hari," ungkap Tjahjo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (22/9/2022).

BACA JUGA:Lelang 5 Jabatan Kosong di Pemkot Bengkulu Belum Kantongi Restu KASN

Berdasarkan data konsumsi harian yang disampaikan oleh PT. Pertamina Patra Niaga kepada bengkuluekspress.com, dari konsumsi harian untuk BBM subsidi jenis Pertalite jika diakumulasikan 30 hari setiap bulannya. Maka konsumsi Pertalite setiap bulannya dibutuhkan lebih kurang 6.870 KL untuk Provinsi Bengkulu.

Sedangkan, untuk BBM jenis Bio Solar, jika diakumulasikan 30 hari dalam satu bulan dari konsumsi harian di Provinsi Bengkulu lebih kurang 19.020 KL.

Tjahjo juga menyampaikan, dari total kuota BBM subsidi di Provinsi Bengkulu tahun ini, untuk jenis Kuota pertalite sebesar 174 KL dan Bio Solar sebesar 111.970 KL. 

PT. Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan lebih dari 50 persen per 31 Agustus, berdasarkan rekapan pihaknya.

"Berdasarkan catatan kami, untuk realisasi penyaluran Bio Solar Subsidi di Provinsi Bengkulu sebesar 85 ribu kilo liter telah disalurkan hingga 31 Agustus 2022. Sedangkan Pertalite mencapai lebih dari 153 ribu kilo liter per 31 Agustus kemarin," jelas Tjahjo.

Jika diakumulasikan dari Kuota BBM subsidi jenis Pertalite dengan yang sudah disalurkan per 31 Agustus 2022, oleh PT. Pertamina Patra Niaga, maka tersisa 21.000 KL untuk bulan September ini hingga Desember nanti.

Untuk BBM subsidi jenis Bio Solar, jika diakumulasikan dari kuota Bio Solar dengan jumlah yang sudah disalurkan per 31 Agustus 2022. Maka BBM subsidi jenis Bio Solar tersisa tinggal sisa 37.000 KL untuk bulan September ini hingga Desember.

Untuk itulah, Tjahjo menghimbau agar masyarakat kalangan ekonomi menengah keatas tidak menggunakan BBM subsidi. Apalagi dengan sisa kuota yang menipis.

"Kita berharap agar masyarakat mampu tidak menggunakan BBM subsidi. Karena peruntuannya sudah jelas untuk masyarakat kurang mampu," tutup Tjahjo.(Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: