Gagal Temui Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Mahasiswa Ancam Kembali Menggelar Aksi

Gagal Temui Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Mahasiswa Ancam Kembali Menggelar Aksi

Massa Aksi saat bentrok di luar gedung DPRD Provinsi Bengkulu.-(foto: nur meissuary/bengkuluekspress.disway.id)-

Korban aksi demonstrasi tersebut sebelumnya diperkirakan 3 orang, akan tetapi diakhir didapati 4 orang. Keempat orang tersebut adalah Aldi dari Fakultas Pertanjan Komisariat UNIB, mengalami luka di bagian dada.

Kemudian, Handi dari Komisariat Syariah UIN Fatmawati Bengkulu, masuk rumah sakit pingsan dan dengan luka 4 jaitan. Ada juga Fauzan Alatas dari Komisariat Syariah UIN Fatmawati, pecah pelipis mata dan terakhir Fadil, yang mengalami luka memar di bagian dada.

Akan tetapi dalam rilis yang disampaikan Kapolres Kota Bengkulu, AKBP Andi Dady mengatakan, dalam salah satu video yang yang terdokumentasi. Salah seorang korban massa aksi demonstrasi tidak terluka akibat aparat kepolisian, melainkan akibat terbentur mobil aparat.

"Kita ada bukti dokumentasi ternyata yg mahasiswa HMI baju merah pelipisnya berdarah tadi bukan dipukul anggota sesuai pernyataannya ybs, tetapi terbentu bagian belakang mobil Baracud didorong kawannya sendiri saat lari," terang AKBP Andi Dady dalam rilisnya usai aksi demonstrasi.

Kemudian, Ketua HMI Cabang Bengkulu, Maulana Taslim menyampaikan kekecewaan karena gagal bertemu Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, lantaran dihalangi oleh Aparat Kepolisian.

"Kita sangat kecewa denga Aparat Kepolisian yang menghalang - halangi kita untuk menduduki ruang paripurna DPRD, padahal  sebelumnya sudah sepakat dengan anggota dewan," ujar Maulana.

Ia juga mengatakan, akan menggelar aksi dengan massa yang lebih besar lagi akibat dari kegagalan hari inu.

"Kita dalam beberapa hari ini akan melaksanankan konsolidasi untuk melakukan aksi dengan massa lebih besar lagi," tutup maulana.

 

Adapun beberapa poin tuntutan yang ingin disampaikan HMI Cabang Bengkulu ;

1. HMI Cabang Bengkulu menuntut pemerintah untuk tidak menaikan harga bbm bersubsidi.

2. HMI Cabang Bengkulu mendesak  pemerintah meninjau kembali rancangan APBN 2022

3. HMI Cabang Bengkulu menuntut lembaga pemerintah terkait untuk menangkap dan menindak tegas mafia migas yang menyebabkan kebocoran BBM bersubsidi

4. HmI Cabang Bengkulu menuntut mentri BUMN, Menteri ESDM, dan direktur utama Pertamina untuk bertanggung jawab atas permasalahan BBM bersubsidi

5. Menuntut DPRD Prov. Bengkulu untuk mengakomodir keresahan masyarakat terkait kenaikan BBM bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: