Jelang Pelaksanaan MBG, Pemkot Bengkulu Perketat Pengawasan Gizi Makanan

Selasa 04-02-2025,17:22 WIB
Reporter : Firman Triadinata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penyajian makanan di berbagai dapur umum yang telah disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Februari 2025.

Untuk memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar kesehatan, Dinkes akan mengerahkan petugas di dapur umum yang tersebar di beberapa lokasi, yakni Kawasan Kompi, dua dapur di Sekolah Alam Mahirah, serta dapur umum dari Polda Bengkulu yang diperkirakan akan menyusul.

Dua petugas kesehatan dari bagian gizi dan lingkungan akan bertugas mengawasi seluruh proses pengolahan makanan, mulai dari pemilihan bahan baku hingga tahap penyajian.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani, mengatakan bahwa pengawasan ini bertujuan untuk menjamin kandungan gizi dalam makanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Usulkan Bantuan 15 Ton Benih Padi ke Kementan

BACA JUGA:Disnaker Kota Bengkulu Ingatkan Bahaya dan Risiko Jadi TKI Ilegal

"Kami memiliki kewenangan untuk memastikan standar gizi dalam program ini terpenuhi. Tim kami akan memberikan catatan kepada penyedia makanan berdasarkan hasil pemantauan di lapangan," ujarnya, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, Program MBG merupakan langkah strategis dalam mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045. Program ini sejalan dengan salah satu dari delapan misi Asta Cita, yakni penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Pelaksanaan MBG bertujuan untuk mengatasi permasalahan gizi buruk dan stunting, terutama pada kelompok rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

"Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama anak-anak dan ibu, dapat terpenuhi sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG)," jelas Joni.

Selain itu, program ini juga berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Penyediaan makanan bergizi di sekolah diharapkan dapat mendukung konsentrasi siswa, meningkatkan partisipasi belajar, serta berdampak positif pada prestasi akademik.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Dukung RSHD Naik Status ke Tipe B, Layanan Kesehatan Ditingkatkan

BACA JUGA:Menuju Birokrasi Bersih dan Melayani, Kejati Jalin Sinergitas dengan UMB

Selain aspek kesehatan dan pendidikan, Program MBG juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokan makanan. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha lokal.

Secara keseluruhan, Program MBG memiliki dampak strategis dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan. Diharapkan dengan adanya pengawasan dari Pemkot Bengkulu, program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.(imn)

Kategori :