Jika aliran darah terhenti, serangan jantung dapat terjadi. Gejala serangan jantung biasanya meliputi nyeri di dada, sesak napas, dan rasa sakit yang menjalar ke lengan, punggung, atau leher.
6. Stroke
Seperti telah disebutkan, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah dan mempersempit aliran darah dan oksigen ke otak. Jika pembuluh darah tersumbat, risiko terkena stroke akan meningkat.
BACA JUGA:Ini Dia Tips Cara Memilih Nama Bayi yang Tepat untuk Buah Hati
BACA JUGA:Ketahui Dampak Psikologis Suka Bandingkan Anak dengan Orang Lain
Stroke ditandai dengan banyak gejala, seperti kesulitan berbicara, kelemahan atau kelumpuhan di satu sisi tubuh, dan kehilangan keseimbangan.
7. Disfungsi ereksi
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang mengakibatkan penyempitan dan menghambat aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke penis.
Ketika aliran darah ke area ini terganggu, pria mungkin mengalami kesulitan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi. Kondisi ini dikenal sebagai disfungsi ereksi.
Cara Mencegah Kolesterol Naik
Pencegahan kolesterol tinggi dapat dimulai dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat secara bertahap. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko masalah yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
BACA JUGA:Waspada Risiko Jantung! Ketahui Bahaya Sifat Temperamental Untuk Kesehatan dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Cegah Penuaan Dini, Inilah 7 Manfaat Mencuci Wajah dengan Air Es yang Tak Diduga-duga
Berikut ini perubahan gaya hidup yang dapat Anda terapkan untuk mencegah kolesterol tinggi:
- Biasakan olahraga rutin, seperti berjalan santai atau bersepeda, setiap hari selama 30 menit.
- Batasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans.
- Jangan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
- Konsumsi makanan penurun kolesterol, seperti alpukat, pisang, kedelai, beri, kacang-kacangan, beras merah, ikan salmon, dan sayuran hijau.
- Kelola stres dengan cara menyalurkan hobi atau berekreasi.
- Hindari makanan cepat saji.
- Hindari minuman berenergi dan berkarbonasi.
- Lakukan pemeriksaan kolesterol 5 tahun sekali ketika memasuki usia 20 tahun.
Ciri-ciri kolesterol naik sering kali sulit dikenali karena biasanya tidak menimbulkan gejala spesifik. Tanda-tanda yang muncul juga dapat berkaitan dengan kondisi lain, seperti diabetes atau obesitas.