Kenali Faktor dan Tanda-tanda Psikologis Gangguan Mental pada Remaja

Senin 06-05-2024,12:33 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

Masalah psikologis pada remaja ini dapat memengaruhi pelajaran di sekolah dan menarik diri dari pergaulan. Bahkan, dalam kasus depresi yang parah, anak berisiko melakukan bunuh diri.

2. Gangguan perkembangan perilaku

Tidak dapat dipungkiri lagi belakangan ini ada banyak sekali gangguan psikologis yang memengaruhi perilaku semakin banyak terjadi pada remaja. Ada banyak kondisi dan istilah istilah baru terkait kondisi yang dialami, berikut diantaranya: 

BACA JUGA:Ampuh Mengatasi Masalah Tenggorokan, dr Zaidul Akbar: Cukup Gunakan 4 Bahan Dapur Berikut

  • Autism spectrum disorder (ASD).
  • Gangguan belajar (learning disorder).
  • Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD).
  • Conduct disorder.
  • Oppositional defiant disorder (ODD).

Umumnya, hal ini terjadi karena anak mengalami masalah dalam perkembangan otaknya sejak usia dini. Gangguan perilaku pada remaja dapat memengaruhi pendidikan anak serta berisiko membuat ia terlibat dalam kenakalan remaja dan tindak kriminal.

3. Gangguan makan

Selanjutnya, salah satu tanda-tnda gangguan mental yang paling mudah dirasakan adalah perubahan pola makan, seperti gangguan makan (eating disorder).  Gejalanya ditandai dengan perilaku makan abnormal.

Prilaku abnormal ini bisa berupa menolak makan (anoreksia nervosa), keasyikan makan lalu memuntahkan (bulimia nervosa), atau makan terus menerus (binge-eating disorder).

Pada anoreksia dan bulimia, remaja merasa khawatir mengalami kenaikan berat badan sehingga mereka memaksa diri seperti memuntahkan makanannya.

Sementara pada binge-eating, anak justru tidak merasa khawatir akan berat badannya sehingga mereka mengalami obesitas.

BACA JUGA:Diekspor ke Luar Negeri, Ini Dia 8 Manfaat Daun Ketapang Serta Cara Menggunakannya

4. Psikosis

Mungkin sebagian orang belum banyak mengetahui istilah psikosis. Psikosis adalah suatu kondisi di mana seseorang kehilangan kontak dengan realita. Remaja yang menderita psikosis mungkin mendengar atau melihat hal-hal yang tidak ada. 

Gejala pada kondisi ini dapat berupa halusinasi atau delusi. Pada kasus tertentu, gejala psikosis dapat berkembang menjadi skizofrenia.

Gangguan psikologis pada remaja ini dapat memengaruhi aktivitas anak sehari-hari, termasuk dalam bergaul bersama teman dan berinteraksi dengan anggota keluarga.

5. Perilaku berbahaya dan berisiko tinggi

Kategori :