Cerita Janius (52), Nelayan Malabero: 38 Tahun Melaut, Pernah Tak Mendapatkan Hasil Tangkapan

Senin 29-08-2022,17:50 WIB
Reporter : Jesika
Editor : Tri Yulianti

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM -  Janius (52), warga Kelurahan Malabero Kota Bengkulu sudah menjalani profesinya sebagai nelayan selama 38 tahun sejak tahun 1984 lalu. 

Selama puluhan tahun bekerja sebagai nelayan, telah banyak situasi yang dihadapi oleh Janius. Seperti  melawan kencangnya angin dan derasnya ombak. Bahkan kegigihannya dalam melaut tak memandang cuaca yang terjadi saat itu demi menafkahi keluarganya. 

Kepada bengkuluekspress.com Junius bercerita suka duka yang ia hadapi dalam mejalani pekerjaannya sebagai nelayan. Pria paruh baya ini pernah melaut meski cuaca tak mendukung. Tak hanya itu, saaat gelombang laut sedang tinggi sekalipun tak mengurungkan niatnya untuk pergi mencari ikan. 

BACA JUGA:Buaya Muara Jenggalu Berukuran 1,5 Meter Masuk Keramba Nelayan


Janius dan rekannya saat duduk menatap kapal miliknya yang berada di laut-(foto: jesika/bengkuluekspres.disway.id)-

"Walaupun cuaca yang buruk dan sedang pasang seperti saat ini tetap semangat untuk melaut. Karena hanya nelayan ini yang menjadi mata pencarian saya saat ini," kata Janius sembari duduk didepan kapal miliknya.  

Janius juga mengatakan, meski cuaca tak menentu harga ikan yang didapat dari hasil melaut tak mempengaruhi harga pasar. Mirisnya,  bukan mendapatkan untung tapi malah merugi. Pendapatan yang didapat oleh Janius dan kawan-kawan tergantung dari hasil tangkapan mereka melaut.

Tak jarang, Janius dan kawan-kawan pergi melaut sejak pukul 04.00 dini hari hingga pukul 12.00 wib, hasil tangkapan ikan yang didapat sebanyak 5 Kg, bahkan tak dapat sama sekali alias membawa tangan kosong ke daratan. 

Diduga penyebab kesulitannya menangkap ikan, karena kalah bersaing dengan nelayan modern, bahkan yang menggunakan pukat harimau. Selain itu, kondisi perairan laut Bengkulu tak lagi seperti dulu, karang sebagai tempat ikan mencari makan sudah banyak yang rusak karena penangkapan ikan dengan cara sembarang. 

Meski hal demikian, semangat bekerja dan terus melaut Janius patut diacungi jempol. Hal itu dilakukan Janius  untuk keluarga dan memenuhi kehidupannya sehari-hari. 

"Bagaimana pun kondisinya kita tetap melaut, kecuali kondisi laut yang memang sangat tidak memungkinkan, karena kita kan mau menghidupi keluarga dan kita berupaya agar kebutuhan sehari-hari terpenuhi," tutup Janius. (JESIKA/MAGANG)

Kategori :