443 Siswa SMKN 3 Prakerin
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Praktik Kerja Industri (Prakerin) menjadi kewajiban yang harus diikuti siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Prakerin untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di sekolah, sekaligus direalisasikan didalam dunia kerja, serta disesuaikan dengan standar prosedur ditempat kerjanya masing-masing.
Terkait kegiatan Prakerin, kemarin (11/1), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Drs. Ade Erlangga, MMSi., melepas sebanyak 443 siswa SMKN 3 Kota Bengkulu yang mengikuti masa Prakerin, baik di dalam provinsi maupun ke luar Provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu, Ade Erlangga, meminta siswa peserta Prakerin menjaga nama baik almamater, juga menjadi dispora atau penyebaran siswa/siswi SMK, untuk mengenyam pendidikan di dunia kerja. Tak hanya di Provinsi Bengkulu, hendaknya juga dilakukan ke luar daerah.
\"Saya ingin SMK dapat bekerjasama dengan Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) dan industri,\" katanya.
Dengan adanya kerjasama Persatuan Hotel Republik Indonesia maka para siswa/siswi sekolah kejuruan mampu mengintegrasikan pendidikan dengan dunia usaha.
Gagasan inipun akan ditindaklanjuti ke tingkat pusat. Ade Erlangga bakal bertemu dengan anggota Komisi X DPR RI, agar Bengkulu mendapatkan perhatian khusus dan jurusan SMK ini bisa difasilitasi apat bekerja sama dengan dunia usaha dan Dunia Industri (Dudi) yang besar,\".
Kadis Dikbud, Ade Erlangga, mengapresiasi para siswa/siswi SMKN 3 Kota Bengkulu. Menurutnya, siswa memiliki karakter 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun) plus Ceria. Hal ini harus ditingkatkan, agar para siswa/siswi yang melaksanakan Prakerin dapat lebih berani dan mampu menjadikan duta bagi Provinsi Bengkulu mendukung visit Wonderful Bengkulu 2020.
\"Disini siswa/siswi mampu mempresentasikan Bengkulu dimata orang luar, \" pesannya.
Demi kemajuan SMK Bengkulu, Ade Erlangga pun berjanji melakukan kunjungan dan menjalin kerjasama ke beberapa Dudi ternama di Indonesia seperti, Bandung, Jakarta, Bali, dan Surabaya, dengan tujuan siswa SMK di Bengkulu bisa melaksanakan prakerin di sana.
\"Kemampuan Prakerin siswa ke luar daerah mereduksi angka pengangguran lulusan SMK di Bengkulu,\" cetusnya.
Sementara itu, Ketua Komite SMKN 3 Kota Bengkulu, Amrozi berpesan, agar siswa/siswi mampu menjaga almamater sekolah, mampu menunjukkan sikap disiplin, bersikap sopan dan bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan.
\"Jaga nama baik sekolah, jangan sampai nama sekolah tercoreng, kembangkanlah ilmu di sekolah direalisasikan didunia kerja,\" pesannya.
Disisi lain, Kepala SMKN 3 Kota Bengkulu, Dra. Hj. Yendrianis, MTPd, saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress menuturkan, jumlah siswa yang melaksanakan praktik kerja industri, praktek kerja lapangan, tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 443 siswa. Terdiri dari jurusan Tata Busana 112 orang, Tata Boga Pariseri 36 orang, Tata Boga/Jasa boga112 orang, Tata Kecantikan Kulit 36 orang, Tata Kecantikan Rambut 36 orang, Tehnik Komputer Jaringan 62 orang, dan Broadcasting 55 orang.
Mereka melaksanakan Prakerin di 129 Dudi. Diketahui sebanyak 11 siswa melaksanakan prakerin di Batam dan 6 orang praktek di Yogjakarta, sisanya prakerin di Provinsi Bengkulu.
Ia pun sangat siap dan mengapresiasi dengan Kadis Dikbud yang memiliki program menggandeng dunia usaha melalui PHRI. Hal itu sangat mendukung bagi sekolah kejuruan dan memberikan dampak positif terhadap perkembangan pendidikan industri bagi siswa/siswi kejuruan.
\"Anak harus berani dan kemampuanya akan ditempa jika melakukan prakerin ke luar daerah,\" katanya.
Pantauan di lapangan, pelepasan ratusan siswa/siswi dihadiri perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri, kepala Bidang Pendidikan SMK, pengawas dan tamu undangan lainnya. Pelepasan peserta Prakerin itu ditandai dengan pengalungan identitas kepada peserta prakerin secara simbolis. (247/krn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: