Penutupan Median Jalan Dibatalkan
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Setelah menutup 7 titik putaran median jalan, Dinas Perhubungan ( Dishub) Kota Bengkulu mendapat protes keras dari masyarakat. Menanggapi hal tersebut, akhirnya Dishub membatalkan rencana untuk menutup seluruh median jalan.\"Untuk sementara waktu, tidak kita lanjutkan penutupan kalau memang sudah menuai pro kontra di masyarakat,\" kata Kepala Managemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishub Kota Bengkulu, Mardi Kusuma SSos, kemarin (18/6). Untuk diketahui, sepanjang jalur protokoler di Kota Bengkulu terdapat 20 titik median jalan yang terbuka sebagai tempat melakukan perputaran kendaraan. Namun saat ini sudah ada 7 titik yang telah ditutup, mulai dari Simpang 4 Km 8 sampai Jalan S Parman, tepatnya depan Kejati Bengkulu. Berdasarkan pertimbangan Dishub kota dan provinsi bersama Polres Bengkulu, penutupan ini guna mengurangi angka kecelakaan, dan menekan angka kemacetan lalu lintas karena banyak pengendara yang memanfaatkan median jalan tersebut untuk melawan arus lalu lintas. Maka dengan ditutup para pengendara dipaksa untuk memutar di simpang lampu merah agar lebih tertib dan tidak terjadi rawan kecelakaan. \"Sebelum kita memutuskan untuk menutup median jalan itu, memang sudah pernah kita lakukan survei, dan hasilnya banyak yang melawan arus. Tentu ini sangat berbahaya karena menyangkut keselamatan orang,\" jelas Mardi. Disamping itu, alasan lainnya dikarenakan pertumbuhan jumlah kendaraan yang sudah meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini juga mengacu kepada sistem lalu lintas di kota-kota besar yang saat ini tidak lagi membuka median jalan. Hanya saja, rencana ini tidak bisa diterima secara keseluruhan oleh masyarakat, sehingga pihaknya menunda untuk menutup seluruh median jalan. Namun ia mengimbau agar masyarakat dapat memaklumi 7 titik yang sudah terlanjur ditutup tersebut. \"Memang yang paling banyak menuai kritikan di Jalan S Parman. Tapi laporan dan permohonan secara tertulis belum sampai ke kita, dan kita imbau agar masyarakat dapat memaklumi yang sudah ditutup itu,\" imbuhnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: