Reskan Dibawa ke Jakarta

Reskan Dibawa ke Jakarta

MANTAN Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) Reskan Effendi (RE) tersangka penjebakkan bupati BS terpilih Dirwan Mahmud yang sebelumnya ditahan di kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu dipindahkan ke rutan BNN RI di Jakarta.

Reskan dibawa menuju bandara Fatmawati Bengkulu sekitar pukul 05.00 WIB dengan pengawalan anggota BNNP Bengkulu dan BNN Pusat, kemarin (25/1).

Dia yang terlihat menggunakan baju kemeja lengan panjang warna putih dan celana jeans warna biru dengan menjinjing sebuah tas terlihat berjalan santai dengan pengawalan anggota BNNP Bengkulu dan BNN Pusat menuju pesawat Lion Air dengan nomor Boeing 737-900 ER.

Terlihat sekitar 5 orang anggota BNNP yang mengawal Reskan, didepannya 2 orang anggota BNN Pusat, dan dibelakang 2 orang anggota BNNP Bengkulu.

Sementara 1 orang anggota BNNP Bengkulu mendampingi Reskan. Namun, tidak terlihat pengacara Reskan Humisar H Tambunan SH MH mendampingi mantan Bupati Bengkulu Selatan itu.

Kondisi bandara Fatmawati tersebut terlihat seperti biasanya, tidak terlihat pengawalan ketat yang dilakukan BNNP Bengkulu terkait dengan pemindahan Reskan ke Jakarta tersebut. Pesawat yang membawa Reskan tersebut lepas landas dari bandara Fatmawati Bengkulu menuju bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 06.00 WIB. Kepala BNNP Bengkulu Kombes Pol Drs Benny Setiawan MH saat dikonfirmasi BE membenarkan hal tersebut.

Ia menyebutkan dipindahkannya Reskan ke kantor BNN Pusat kasus penjebakkan bupati Bengkulu Selatan tersebut sudah menjadi isu nasioanal. \"Kalau di pusatkan bisa lebih intensif pendalaman kasusnya, sehingga bisa lebih baik lagi dalam pengungkapan perkaranya. Kita maunya dari ujung sampai akar-akarnya bisa terungkap,\" tegas Benny.

Ia mengungkapkan, saat ini surat penahanan tersangka Rskan sudah dikeluarkan, dan sesuai dengan ketentuan KUHP tersangka dia akan ditahan selama 20 hari di BNN. \"Sesuai dengan KUHAP 20 hari penahanan dulu. Nanti setelah 20 hari kalau belum selesai pemeriksaan akan diperpanjang lagi,\" bebernya.

Dijelaskannya, selama di BNN RI Reskan akan diperiksa secara mendalam. Sebab, kapasitas penyidikkan di BNNP Bengkulu berbeda dengan BNN Pusat. Selain itu, di BNN sudah dilengkapi dengan alat teknologi yang canggih guna membantu proses pendalaman pemeriksaan.

Sedangkan, sekitar pukul 14.30 WIB kemarin (25/1), BNNP membawa 4 orang tersangka yaitu RE, DF, DN, dan SK untuk dipindahkan ke Mapolda Bengkulu.(cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: