HONDA BANNER
BPBDBANNER

Senator Destita Pelajari Pembangunan Smart City dan Zona Ekonomi Khusus Lewat IFEZ Korsel

Senator Destita Pelajari Pembangunan Smart City dan Zona Ekonomi Khusus Lewat IFEZ Korsel

Apt Destita Khairilisani, Anggota DPD RI Dapil Bengkulu saat melakukan pembelajaran pembangunan smart city di Korea Selatan-foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM – Senator DPD RI asal Bengkulu, Apt Destita Khairilisani S.Farm., MSM., melakukan kunjungan ke Incheon Free Economic Zone (IFEZ), salah satu kawasan ekonomi khusus terbesar dan paling maju di Korea Selatan, Senin (7/7/2025) waktu setempat.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan zona ekonomi khusus berbasis teknologi tinggi serta model pembangunan kota pintar (smart city) yang terintegrasi.

Dalam kunjungannya, Senator Destita secara khusus meninjau Songdo International Business District, yang dikenal sebagai kota pintar pertama di dunia yang dibangun dari nol.

Kawasan ini dirancang dengan teknologi tinggi yang mengintegrasikan sistem transportasi, manajemen energi, keamanan, hingga pendidikan, serta mengedepankan prinsip ramah lingkungan dan efisiensi tata kota.

“Di sini adalah smart city, kota yang benar-benar pintar. Melalui layar monitor raksasa, bagaimana seluruh aktivitas kota—mulai dari lalu lintas kendaraan, kondisi lingkungan, hingga keamanan publik—dipantau secara real-time melalui sistem digital yang terintegrasi," ujar Destita saat meninjau langsung ruang kendali.

BACA JUGA:Perkuat Kerja Sama antar Parlemen, Senator Destita Lakukan Kunjungan ke National Assembly Korsel

BACA JUGA:Bersuara di Forum Uni Eropa di Finlandia, Senator Destita Dorong Reformasi Layanan Sosial untuk Bengkulu

Kehadiran Destita di IFEZ juga menjadi bagian dari upaya menjajaki peluang kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang pembangunan kawasan ekonomi, investasi berkelanjutan, serta pertukaran kebijakan pemerintahan.

Komisaris IFEZ Yun Won Sok menyambut positif kunjungan ini dan menyatakan kesiapan untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam bentuk promosi pembangunan berkelanjutan, program edukasi, serta kemitraan investasi lintas negara.

Yun Won Sok menerangkan IFEZ sendiri mencakup tiga wilayah utama yakni Songdo, Yeongjong, dan Cheongna.

Sejak diluncurkan pada 2003, IFEZ menjadi magnet investasi asing dan pusat pertumbuhan ekonomi, logistik, keuangan, pendidikan, serta inovasi teknologi di kawasan Asia Timur Laut.

Kunjungan ini diharapkan dapat membuka cakrawala baru bagi para pemangku kepentingan di Indonesia dalam mengembangkan konsep pembangunan modern berbasis smart city dan zona ekonomi khusus yang kompetitifsecara global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: