Bupati Lebong Tunggu Laporan Hasil Investigasi Terkait Bencana Longsor PGE

Bupati Lebong Tunggu Laporan Hasil Investigasi Terkait Bencana Longsor PGE

TUBEI , Bengkulu Ekspress - Pasca bencana tanah Longsor dan Banjir bandang di cluser A atau bukit beliti besar Hulu Lais PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Hulu Lais, hingga berdampak sosial bahkan korban jiwa yang dialami Masyarakat Lebong, pada April 2016 lalu, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Lebong belum menerima laporan hasil investigasi yang dilakukan ahli dari berbagai universitas dan Kementerian LHK serta ESDM.

Disampaikan Bupati Kabupaten Lebong, H Rosjonsyah SIP MSi pada rapat beberapa waktu lalu bersama pihak PT PGE, Kementerian ESDM dan SKPD terkait di Gedung Graha Praja Pemkab Lebong meminta pernyataan resmi terkait status bencana atas hasil kajian ahli baik dari akademis maupun dari ahli terkait yang melakukan pengkajian terjadinya longsor dan banjir bandang diareal PT PGE.

\"Saya minta pernyataan resmi dan laporan dari ahli yang menyatakan kejadian bencana longsor dan banjir adalah murni bencana berdasaran hasil kajian yang melibatan akademisi dan ahli geologi. Karena saat ini masyarakat yang terkena dampak menunggu hasil investigasi tersebut,\" jelas Rosjonsyah.

Menanggapi hal itu, Direktur Panas Bumi dan Energi Terbarukan, Syaiful Yunus mengatakan, berdasarkan hasil kajian bersama melakukan investigasi, kejadian 28 April lalu pada prinsipnya disebabkan memang dibukit beliti yang merupakan daerah labil dan yang didukung curah hujan ekstrim. Namun terkait tuntutan masyarakat atas dampak kejadian bencana itu, oleh pihak PGE siap untuk melaksanakannya. Mengenai hasil investigasi daam waktu dekat pihaknya akan segera memberikan laporan kepada Bupati Lebong dan Gubernur Bengkulu untuk selanjutnya dilakukan penetapan status bencana.

\"Ya saat ini sedang kita siapkan laporan dan rekomendasi hasil investigasi kita selama ini pasca terjadinya bencana longsor dan banjir bandang. Secepatnya akan kita laporkan kepada Bupati dan Gubernur Bengkulu,\" ucap Yunus.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: