Pelajar SMA Rentan Kekerasan Seksual

Pelajar SMA Rentan Kekerasan Seksual

 CURUP, BE - Ditengah maraknya aksi kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong, Fitri Hertika Sari Hijazi SE mengungkapkan bahwa pelajar SMA yang sangat rentan menjadi korban kasus kekerasan seksual.

\"Yang paling rentan menjadi korban kasus kekerasan seksual ini adalah pelajar SMA, oleh karena itu perlu langkah antisipasi yang harus kita lakukan,\" ungkap Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong, usai membuka acara Program Kesejahteraan Sosial Anak Peksos Goes to school yang dilakukan di SMAN 1 Curup Selatan Selasa (9/8) kemarin.

Oleh karena itu, menurut Bunda begitu sapaan akrab Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong, peran serta semua pihak baik sekolah maupun keluarga untuk menjaga pergaulan anak-anak mereka terutama pelajar SMA. Karena masa-masa SMA adalah masa transisi yang rentan terpengaruh pada hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, terkait dengan upayaa yang akan dilakukan TP PKK Kabupaten Rejang Lebong dalam mengantisipasi kekerasan seksual terhadap anak di Rejang Lebong. Bunda mengaku dalam waktu dekat ini TP PKK Kabupaten Rejang Lebong akan menyambangi sekolah-sekolah khususnya tingkat SMA yang ada di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong untuk melakukan kegiatan sosialisasi sehingga anak-anak di Rejang Lebong tidak menjadi korban kekerasan.

\"Nanti saya langsung yang akan turun ke seluruh sekolah SMA sederajat yang ada di Kabupaten Rejang Lebong untuk mensosialisasikan kekerasan seksual terhadap anak ini, sehingga anak-anak kita yang ada di Rejang Lebong tidak menjadi korbannya,\" papar Bunda.

Sementara itu, terkait kegiatan yang dilaksanakan Forum Sakti Peksos Kementerian Sosial, Kepala SMAN 1 Curup Selatan, Riskan Efendi SPd MM mengaku sangat menyambut baik kegiatan tersebut.

Bahkan menurutnya pihak sekolah akan menindaklanjuti dengan menunjuka beberapa siswa yang mengikuti kegiaatan tersebut untuk menjadi tutor sebaya disekolah yang ia pimpin. Dimana mereka yang ditunjuk menjadi tutor ini nanti akan memberikan wawasan kepada rekan-rekan lainnya sehingga tidak menjadi korban kekerasan seksual terhadap anak.

\"Mereka yang mendapat materi hari ini (kemarin) akan kita pilih beberapa orang untuk menjadi tutor sebaya, yang nantinya akan menyampaikan materi yang mereka terima kepada seluruh siswa yang jadwalnya nanti akan kita atur,\" jelas Riskan.

Dengan adanya sosialisasi dan dilakukan terus menerus, ia yakin pelajar yang da di SMAN 1 Curup Selatan atau yang akan berubah menjadi SMAN 4 Rejang Lebong tersebut akan bebas dari masalah kasus kekerasan seksual terhadap anak.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: