BPOM Temukan Puluhan Roti Kedaluarsa

BPOM Temukan Puluhan Roti Kedaluarsa

\"Ary,

CURUP, BE - Setelah sebelumnya tim gabungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu dan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) dan Dinas Kesehatan Rejang Lebong mengecek makanan untuk berbuka puasa. Kamis (16/6) kemarin giliran makanan dalam kemasan yang dijual di sejumlah minimarket dan toko di Kabupaten Rejang Lebong yang diperiksa.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di 10 minimarket dan toko di kawasan Kota Curup sebagai sampel. Tim gabungan menemukan tak kurang dari 50 makanan jenis roti yang sudah melewati batas waktu yang dianjurkan untuk dikonsumsi atau sudah kedaluarsa.

Jenis makanan yang ditemukan sudah kedaluarsa tersebut antara lain jenis roti tawar dan roti bungkus. Selain itu tim gabungan juga menemukan sejumlah kemasan biskuit yang sudah rusak.

Dengan adanya temuan makanan yang sudah kedaluarsa dan kemasannya rusak tersebut, Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Bengkulu, Drs Syafrudin T Apt MSi menjelaskan, minimarket atau toko yang kedapatan masih menjual barang kedaluarsa hanya dilakukan pembinaan dan pendataan saja.

\"Hanya kita bina saja, nanti yang akan menindaklanjutinya adalah Diskopukmperindag Rejang Lebong,\" aku Syafrudin.

Pembinaan yang mereka lakukan yaitu dengan meminta minimarket atau toko yang masih menjual makanan ataau barang kadaluarsa untuk ditarik dan jangan lagi dijual atau dipajang. Selanjutnya, menurut Syafrudin hari ini (Diskopukmperindag) akan melakukan pengecekan, bila memang hari ini masih ditemukan barang-barang tersebut maka akan dilakukan tindakan tegas.

\"Besok (hari ini) Diskopukmperindag akan mengecek ulang, bila nanti masih ditemukan maka akan dilakukan tindakan tegas salah satunya dengan penyitaan,\" tegas Syafrudin.

Terkait dengan kegiatan pemantauan yang dilakukan kemarin, menurut Syafrudin merupakan salah satu upaya dalam melakukan pengawasan terhadap bahan pangan yang mengalami peningkatan selama bulan puasa dan menjelang lebaran idul fitri 1437 hijriah. Karena menurutnya jangan sampai karena permintaan yang tinggi dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menjual makanan yang tak layak konsumsi atau barang yang sudah tak layak pakai.

\"Untuk barang atau makanan yang sudah mendekati masa kadaluarsa langsung kita minta lakukan penggantian,\" tambahnya.

Berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress, pengecekan yang dilakukan tim gabungan ini dilakukan disejumlah minimarket maupun toko-toko besar sebagai distributor bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: