Kapolda Kerahkan 500 Polisi, GPS adalah Panggilan Nurani

Kapolda Kerahkan 500 Polisi, GPS adalah Panggilan Nurani

\"TAMPAK\" BENGKULU, BE - Banyaknya sampah di kawasan objek wisata Pantai Panjang menimbulkan keprihatinan semua pihak, tak terkecuali bagi Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs HM Ghufron MM MSi. Sebab itu, sebanyak 500 orang personel akan dikerahkan untuk membantu membersihkan wisata unggulan Provinsi Bengkulu tersebut dalam Gerakan Pungut Sampah (GPS), Jumat (25/9) mendatang. \"Setidaknya 500 personel akan kita kerahkan, bahkan jumlahnya bisa lebih. Semuanya berasal dari personel Polda Bengkulu, Polres jajaran, Dit Polair serta anggota Brimobda,\" kata Kapolda, dikonfirmasi BE, kemarin (20/9). Menurut Kapolda, permasalahan sampah ini tak akan pernah tuntas jika tak ada kesadaran dari semua pihak. Kesadaran serta tekad yang kuat merupakan satu-satunya cara untuk mempercantik pesona Pantai Panjang yang kian hari semakin memudar akibat dicemari sampah. \"Sampah itu akan selalu muncul. Tapi setiap bulan akan kita ambil dan lakukan gerakan kebersihan bersama. Bagi saya, GPS ini adalah panggilan nurani untuk menjaga kebersihan pantai sehingga  keindahannya dapat terus terjaga. Dari dulu sudah ditanamkan filsafah Jumat bersih, ini hanya lanjutan,\" tambah Kapolda. Jenderal bintang satu yang resmi dilantik menjadi Kapolda Bengkulu 9 Oktober 2014 lalu ini menuturkan, bahwa menjaga wisata Bengkulu merupakan tanggung jawab bersama. Dimulai dari pemerintah hingga ke seluruh elemen masyarakat. Sebab itu, ia mengharapkan agar pemerintah yang dalam hal ini sebagai instansi pengelola Pantai Panjang saling bersinergi dan tak saling lempar tanggung jawab. \"Jika saling lempar, maka permasalahan ini tak akan selesai. Mari kita bersama kita bersihkan ikon wisata Bengkulu dari semua sampah, baik dari sampah fisik maupun sampah non fisik yang dapat memberikan citra buruk bagi Bengkulu,\" tukas Kapolda. Diakui Kapolda, dalam pelaksaannya, Polda Bengkulu akan terus melakukan kegiatan GPS secara berkesinambungan dan disesuaikan dengan momentum yang tepat. Kali ini, kegiatan GPS dilakukan sekaligus dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang jatuh pada tanggal 22 September. Oleh sabab itu, Kapolda mengajak seluruh elemen untuk bersama melaksanakan kegiatan tersebut. \"Mari kita galakan kegiatan kebersihan yang didasari dengan keikhlasan. Kami mengajak semua komunitas yang ada di Bengkulu, seperti komunitas otomotif serta komunitas pencinta alam dan lingkungan hidup untuk mengikuti kegiatan GPS pada Jumat, pagi,\" tutup Kapolda. Disparekraf Apresiasi Dinas pariwisata dan ekonomi kreatif (Disparekraf) Kota Bengkulu, mengapresiasi terhadap Gerakan Pungut Sampah (GPS) yang dilakukan oleh pihak Polda Bengkulu.   Kepala Dinas Periwisata Kota, Bujang Hr menuturkan bahwa pihaknya sangat mendukung gerakan positif tersebut untuk terus dilakukan, karena kegiatan tersebut mampu menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif di wilayah wisata Pantai Panjang yang menjadi ikon Kota Bengkulu. \"Kami apresiasi sekali ya, dan kita merasa sangat terbantu dengan adanya gerakan dari pihak Polda untuk terjun langsung menanggani kebersihan pantai, tentu hal tersebut memberikan contoh baik masyarakat maupun kami sendiri,\" tutur Bujang kepada BE kemarin. Dalam hal ini pihaknya merespon dengan menurunkan personil/petugas kebersihan dari pariwisata sendiri, serta melakukan koordinasi terhadap Dinas Kebersihan kota untuk mengatasi pengangkutan sampah-sampah tersebut. Sementara itu, terkait kebersihan pantai Sekretaris Kota Bengkulu, Marjon MPd mengkritik dan meminta agar Dinas Pariwisata untuk dapat memaksimalkan kinerjanya, terutama masalah menumpuknya sampah batok kelapa, yang dari dahulu hingga kini masih terus menjadi persoalan. Sebab, jangan sampai ada penilaian kalau Pemerintah kota dan dinas pariwisata itu tidak bekerja. Oleh sebab itu, jangan hanya menunggu kesadaran masyarakat saja, tetapi selain melakukan sosialisasi juga harus diimbangi dengan adanya gerakan dalam mengentas masalah tersebut. \"Sudah sempat saya minta ke pariwisata untuk program 3 bulan kedepan agar pantai panjang bebas batok kelapa.  Kalau kadis pariwisata tidak juga menuangkan itu dalam kontrak kerjanya mari kita lihat. Masyarakat silahkan ukur, maka nanti saya selaku penjabat yang berwenang akan menilai kerjanya,\" imbuh Marjon. (135/805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: