Tenda Haji Dilengkapi AC dan Karpet

Tenda Haji Dilengkapi AC dan Karpet

BENGKULU, BE - Sebanyak 455 orang Calon Jemaah Haji (CJH) yang tergabung ke dalam kelompok terbang pertama asal Provinsi Bengkulu akan diberangkatkan ke Padang, Sumatera Barat pada pukul 20.00 WIB malam ini. Para CJH yang tergabung dalam kloter 7 Padang ini akan diterbangkan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Madinah pada Minggu pagi. Para CJH yang berangkat perda ini bukan hanya berasal di Kota Bengkulu, melainkan juga berasal dari kabupaten, yakni dari Kabupaten Lebong sebanyak 73 orang, Seluma 135 orang dan dari Kota Bengkulu sendiri sebanyak 283 orang. Para CJH ini didampingi 4 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Daerah (TPHD) Bengkulu dan 5 orang petugas kloter. Sebagai persiapan, sejak pukul 08.00 WIB pagi kemarin, koper CJH tersebut sudah tiba di asrama haji Bengkulu untuk dilakukan pengepakan oleh panitia haji. \"Persiapan kita sudah cukup matang mencapai 90 persen, kita hanya tinggal menunggu kedatangan CJH dari daerahnya masing-masing untuk melakukan persiapan sebelum pemberangkatan ke Padang,\" ungkap  Ketua Tim Media Center Haji Bengkulu 2015, Sukran Andres kepada BE saat ditemui di Asrama Haji Bengkulu, kemarin (28/8). Sebanyak 455 CJH itu dijadwalkan semuanya sudah masuk ke Asrama Haji Bengkulu malam tadi, karena pagi ini para CJH itu akan mengikuti serangkaian persiapan, seperti penyerahan  SPMA, uang saku, gelang identitas, pemeriksaan kesehatan dan persiapan lainnya. \"Semua rangkaian persiapan akan dimulai pagi besok (pagi ini,red), terakhir pukul 20.00 malamnya akan dilakukan pelepasan secara resmi yang dijadwalkan dilepas langsung oleh Gubernur Bengkulu,\" terang Sukran. Untuk kloter 2 Bengkulu atau kliter 8 Padang, akan di akan diterbangkan dari Bengkulu ke Padang pukul 14.00 WIB hari Minggu besok dengan jumlah CJH 446 orang. Rincinnya, dari Bengkulu Utara 158 orang, Mukomuko 140 orang, Kaur 85 orang dan Bengkulu Tengah sebanyak 63 orang. Untuk kloter kedua ini juga didampingi 4 THPD. \"Untuk kloter terakhir atau kloter 3 Bengkulu  akan diberangkatkan ke Padang pulul 22 WIB tanggal 1 September besok. Mereka berjumlah 388 orang, yang terdiri dari CJH asal Kota Bengkulu sebanyak 6 orang, Bengkulu Selatan 102 orang, Rejang Lebong 184 orang, Kepahiang 87 orang dan dari Bengkulu Tengah sebanyak 9 orang. Mereka dijadwalkan terbang ke Madinah tanggal 2 September pukul 04.15 WIB,\" bebernya. Termuda 17 Tahun CJH asal Bengkulu tahun ini berjumlah 1.292 orang yang berasal dari 10 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, CJH termuda adalah Meli Nova Belia berusia 17 tahun berasal dari Rejang Lebong. CJH termuda ini tergabung ke dalam kloter 3 Bengkulu atau kloter 9 Padang yang akan diberangkatkan ke Madinah Rabu, 2 September besok. Sedangkan CJH tertua adalah Maimunah Idrus yang sudah berusia 87 tahun. Maimunah Idrus diketahui berasal dari Kota Bengkulu dan tergabung ke dalam kloter 1 Bengkulu atau kloter 7 Padang. \"Walaupun sudah lanjut usia, kita harap yang bersangkutan mampu menyelesaikan semua rangkaian ibadah haji dengan baik dan nanti kembali ke Bengkulu dalam keadaan selamat,\" harap Sukran. Sementara itu, Panitia Haji Bengkulu akan memasang identitas khusus berupa gelang tangan kepada CJH yang sudah lanjut usia, pengidap penyakit kronis, darah tinggi dan penyakit lainnya. Pemasangan identitas ini bertujuan agar CJH tersebut mendapatkan pelayanan khusus dari TPHD dan petugas kloter serta tim medis Indonesia yang sudah berjaga di Madinah dan Mekkah. Fasilitas Wukuf ementara itu,  persiapan di Makkah Al-Mukarramah sedang dikebut. Menjelang wukuf 9 Dzulhijah (22 September) mendatang pihak Arab Saudi berjanji akan memperbaiki fasilitas wukuf di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Sebab, di Makkah sedang dalam musim panas saat puncak haji di Armina. Suhu udara saat itu diperkirakan bisa mencapai 50 derajat Celcius. Ketua Muassasah Asia Tenggara Muhammad Amin Hasan Andragiri mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyediakan AC atau pendingin udara di tenda-tenda Arafah untuk memberikan kenyamanan bagi jamaah haji Indonesia. \"Tahun ini kita bikin kontrak dengan Indonesia untuk bikin AC di Arafah agar lebih nyaman,\" kata Amin kepada Tim Media Center Haji (MCH) Daker Makkah pada Pertemuan Koordinasi dan Taaruf dengan Muassah dan Maktab, Kamis (27/08) malam. Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi A. Dumyati Bashori, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat, para pengurus PPIH Daker Makkah, serta jajaran pengurus Muassasah Asia Tenggara dan Maktab. Menyiapkan pendingin udara di Arafah, menurut Amin menjadi bagian dari upaya Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Muassasah Asia Tenggara untuk meningkatkan pelayanan bagi jamaah haji. Selain AC, upaya lainnya adalah mengganti hambal (karpet tipis,-red) yang selama ini digunakan untuk alas pada tenda-tenda jamaah dengan karpet yang lebih tebal. \"Tenda Arafah jamaah Indonesia akan menggunakan karpet, bukan lagi hambal. Semua maktab menggunakan karpet,\" katanya. \"Kami tambah lampu-lampu di Arafah dan akan dibersihkan jalan-jalan di sekitar tenda jamaah,\" tambahnya. Amin Andragiri menegaskan bahwa segala sesuatunya sudah siap dan berharap jamaah haji Indonesia akan merasa lebih nyaman selama berada di Armina. \"Sekarang sudah siap. Kapal laut sudah berangkat, insya Allah jamaah senang di Makah, Arafah, dan Mina,\" harapnya. Senada dengan Amin, Ketua PPIH Arab Saudi A. Dumyati Bashari menjelaskan bahwa PPIH secara maraton telah melakukan koordinasi dengan pihak muasasah dalam beberapa bulan terakhir untuk memastikan adanya peningkatan layanan bagi jamaah haji Indonesia.\"Kami mendesak muassasah agar hambal yang dikeluhkan jamaah diganti dengan karpet. Alhamdulillah, hambal akan diganti jadi karpet,\" terangnya. Terkait tenda yang dikeluhkan jamaah karena ada yang cacat dan rusak, pria yang akrab dipanggil Adum ini mengaku sudah berkoordinasi dengan penanggung jawab karpet Dr Umar Idris dari muassasah. Menurut Adum, muassasah  akan selektif memilih kontraktornya sehingga seluruh catatan yang diberikan kepada mereka bisa ditindaklanjuti. \"Kita akan tinjau. Jika ada cacat segera dilaporkan untuk diperbaiki,\" tuturnya. Adum mengiyakan bahwa tahun ini tenda jamaah haji akan dilengkapi AC, meski belum seluruhnya. Namun demikian, PPIH Arab Suadi sudah berkoordinasi agar penempatannya proporsional disesuaikan dengan kapasitas tenda sehingga bisa dinikmati secara merata. \"Ada 60 AC yang akan dipasang per maktab. Ini menjadi awal yang baik dan akan dilanjutkan mendatang,\" tuturnya sembari memastikan bahwa AC yang disiapkan adalah AC baru karena merupakan investasi bagi muassasah. (400/jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: