Bekerja Tak Kenal Waktu , Sehari 4 Kali Ganti Baju

Kisah Chozali, 23 Tahun Menjadi Mantri Hewan di Lembak MENJADI mantri hewan bukanlah pekerjaan mudah. Apalagi pekerjaan itu dilakukan di wilayah yang cukup luas. Tetapi tidak demikian dengan Chozali, mantri hewan yang sudah bekerja di kawasan Lembak selama lebih kurang 23 tahun. Bagaimana suka duka ia menjalani profesinya. Simak laporannya. MANSUR - Lembak Selama bertugas menjadi mantri hewan dari tahun 1992 hingga tahun 2010, Chozali harus membantu ternak warga di 5 kecamatan. Namun, sejak sejumlah kecamatan di Lembak dipecah, ia hanya bertugas di 3 kecamatan yang jarak tempuhnya 20 km. Selama menjadi mantri di kawasan Lembak, Chozali bekerja tak kenal waktu. Jika ada warga yang membutuhkan, ia berangkat. Misalkan, ada ternak atau hewan peliharaan warga sakit atau melahirkan, Chozali berangkat. Bahkan, dalam sehari ia bisa 4 kali ganti baju terkena terkena kotoran hewan ternak. Namun pekerjaan itu ia nikmati, karena ia juga penyuka hewan. “Terkadang saya harus ganti baju hingga 4 kali dalam sehari, dikarenkan baju saya terkena kotoran sapi, dan terkadang terkena semburan darah sapi yang melahirkan,” katanya. Pada tahun 1992, Chozali bertugas di sebagai mantri hewan di di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, Kota Padang, Binduriang dan Padang Ulak Tanding. Tetapi, semenjak adanya pemekaran kecamatan, ia hanya bertugas di 3 kecamatan, yakni Kecamatan SBI, Kota Padang, dan PUT. “Saya siap selalu untuk mengecek kesehatan ternak warga, dari hewan peliharan seperti anjing yang harus divaksinasi, serta ternak warga seperti sapi, kerbau dan kambing. Kalau bau amis dan pengap itu biasa,” katanya . Selain itu, Chozali harus mengontrol perkembangan pertumbuhan ternak seperti sapi. Mulai dari kesehatannnya setelah kawin suntik, supaya hasilnya memuaskan. Juminten (40), salah peternak sapi di Desa Belumai 2 mengatakan, bahwa Chozali itu orangnya cepat bila dibutuhkan dan setiap hari dia selalu mengontrol kesehatan sapi miliknya.(**)

Sumber: