Minggu ke-49 Salat Berhadiah, Peserta Tuntut Kepastian Berangkat Umroh

Minggu ke-49 Salat Berhadiah, Peserta Tuntut Kepastian Berangkat Umroh

\"SALAT

Program salat berhadiah Pemerintah Kota (Pemkot) tahun anggaran 2014 telah ditutup Rabu minggu lalu.  Namun Rabu kemarin (14/1), peserta salat berhadiah ini tetap meramaikan jemaah salat Zuhur di Masjid Agung At Taqwa Anggut Atas. Pemkot telah tercatat sebanyak 149 peserta yang berpeluang mendapatkan hadiah umroh.  Namun siapa saja dan kapan mereka diberangkatkan masih belum dipastikan.  Inilah yang dinantikan para peserta salat itu kemarin.   Bagaimana ceritanya? Simak laporan berikut; ================= BAKTI SETIAWAN,

Kota Bengkulu ================= MENJELANG azan Zuhur kemarin, tampak jemaah sudah memenuhi saf di Masjid Agung At Taqwa, Kota Bengkulu. Para jemaah yang rata-rata adalah peserta yang sudah ditetapkan sebagai pemenang ini, masih terlihat antusias. Namun diantara para peserta ini ada yang menilai program ini tak ada kepastian.

Panitia salat telah mencatat sebanyak 149 peserta yang tak pernah absen mengikuti salat selama 42 kali dan sesuai dengan komitmen awal, mereka dapat akan diberangkatkan umroh.  Namun, hingga minggu ke-49 ini kepastian terhadap hadiah tersebut tak kunjung disampaikan oleh panitia.

Seperti yang disampaikan oleh Munisah (57), peserta yang tak pernah absen mengikuti salat sejak Februari 2014 lalu. Ia menuntut panitia segera memberikan kejelasan kapan keberangkatannya menunaikan ibadah umroh.

\"Saya sudah 49 kali mengikuti salat berjamaah, saya mau titik terangnya bagaimana!  Saya hanya mau berangkat umroh,\" kata warga Rawa Makmur ini, usai salat Zuhur kemarin. Hal senada disampaikan oleh peserta yang lain.  Ia menyesalkan Pemkot tidak komitmen dalam mengelola program ini.  \"Saya juga mau pergi umroh, saya sudah tua, kalau disuruh menunggu dan bersabar terus, kapan saya berangkatnya?\" tambah Sukarmi (82).

Sebagaimana diketahui, sesuai dengan komitmen awal dalam salat berhadiah ini, Pemkot menjanjikan akan memberikan hadiah umroh setelah mengikuti salat secara berurutan sebanyak 42 kali, berkesempatan mendapatkan hadiah haji jika telah 52 kali, dan peserta yang terus bertahan akan diberikan kesempatan bersaing mendapatkan hadiah mobil yang telah disiapkan panitia. Hanya saja, diawal tahun 2015 ini komitmen Pemkot mulai dipertanyakan.  Seperti menghapuskan hadiah haji.  Sebab, setelah dilakukan perhitungan, sejak Februari - 31 Desember 2014, ternyata tak mencukupi 52 minggu.

Terkait pernyataan peserta ini, Kabag Humas Setda Kota, Dr H Salahuddin Yahya MSi, membantah jika program ini tak ada kejelasan.  Menurutnya, saat ini Pemkot tengah melakukan seleksi kepada para peserta yang telah dinyatakan memenuhi syarat uji kuantitatif tersebut. Pertama, pihaknya akan terlebih dahulu memilah mana peserta yang menginginkan hadiah umroh dan mana yang menginginkan hadiah mobil.

\"Kita akan terlebih dahulu memilah, mana peserta yang menginginkan reward mobil dan mana yang menginginkan hadiah umroh.  Bagi mereka yang menginginkan hadiah umroh, maka dia tak diperkenankan lagi untuk mengikuti rombongan yang menginginkan kendaraan,\" terangnya.

Selanjutnya, bagi peserta yang menginginkan hadiah umroh, panitia akan terlebih dahulu melakukan uji kualitatif guna memastikan apakah peserta ini benar-benar berhak mendapatkan hadiah umroh.

\"Mereka yang akan mengikuti tahap uji kualitatif ini, terlebih dahulu harus mendapatkan rekomendasi dari lurah setempat.  Sebab, jika prioritas kita nantinya adalah yang kurang mampu, maka lurahlah yang lebih tahu kondisi ekonomi mereka.  Dan selanjutnya barulah kita lakukan pengkajian dan dilakukan penetapan,\" imbuhnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: