Putus Pelanggan Menunggak, Tagihan PDAM Meningkat 62 Persen
BENGKULU, BE - Gebrakan Direktur Umum (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu, H Sjobirin Hasan SE MBA, memutus para pelanggan yang menunggak mulai membuahkan hasil. Saat ini, PDAM Tirta Dharma berhasil meningkatkan angka penagihan hingga 62 persen. \"Biasanya dari rekening yang kami cetak sebesar Rp 2,3 miliar, itu yang melakukan pembayaran biasanya hanya 50 persen. Tapi sejak aksi pemutusan ini berlangsung, jumlahnya sudah mencapai 62 persen,\" kata Sjobirin kepada BE, kemarin. Ia menjelaskan, PDAM Tirta Dharma tak pandang bulu dalam menegakkan aturan pemutusan sambungan air terhadap pelanggan yang menunggak. Tidak hanya ditujukan kepada warga biasa, aturan ini juga diterapkan kepada instansi pemerintah. \"Dinas Pariwisata Provinsi yang tunggakannya mencapai Rp 60 jutaan juga kami putus. Yang jelas sekalipun dia instansi milik perusahaan atau pemerintah, kalau dia bermasalah, pasti kami beri tindakan,\" paparnya. Ia pun berharap agar para pelanggan PDAM Tirta Dharma dapat memaklumi hal ini dan dapat membayar tepat waktu. Sebab, biaya produksi perusaahan di bawah Pemerintah Kota tersebut saat ini telah mencapai hampir Rp 1 miliar. \"Kami mohon dengan sangat pengertian dari para pelanggan. Kalau kami terus dibebankan dengan aksi sweeping dan pemutusan, tentu saja energi kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan jadi terpecah,\" ungkapnya. Ia pun menegaskan, setiap pelanggan yang saluran airnya diputus tidak serta merta tagihan rekening pembayaran PDAM-nya dinyatakan lunas. \"Karena kan air sudah dipakai sebagai hak mereka. Dan itu tidak menghilangkan kewijaban membayar air yang sudah dipakai,\" demikian Sjobirin. Sementara Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Dharma, Drs H Fachruddin Siregar MM, menyatakan, program pemutusan ini harus terus dilaksanakan sebagai bagian dari efisiensi pengelolaan keuangan PDAM. Namun pemutusan tersebut harus didasarkan kepada tahapan-tahapan yang sudah ditentukan. \"Kalau memang ada instansi pemerintah, maka harus diputus juga. Tapi harus sesuai dengan tahapan-tahapannya,\" kata dia. Sementara itu, pemutusan sambungan air PDAM Tirta Dharma terhadapa para pelanggan yang menunggak hingga kemarin masih terus berlangsung. Pemutusan dilakukan terhadap para pelanggan di kawasan Timur Indah dan Rawa Makmur. Meski mengaku sedih, namun para pelanggan tak bisa menolak upaya pemutusan tersebut. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: