Saatnya Laksanakan Janji

Saatnya Laksanakan Janji

\"PRESIDEN JAKARTA, BE – Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla sah dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden ke-7 Republik Indonesia. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan secara sah menetapkan Jokowi-JK sebagai Presiden ke-7 RI melalui proses pengambilan sumpah dan jabatan. ”Dengan pengambilan sumpah dan jabatan, maka Joko Widodo dan Jusuf Kalla sah dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” ujar Zulkifli dalam sidang paripurna MPR, pengambilan sumpah jabatan Jokowi JK di ruang sidang paripurna MPR, Jakarta, Senin (20/10). Proses pengambilan sumpah jabatan Jokowi-JK berlangsung singkat. Tidak sampai satu menit, Jokowi dan JK telah melakukan pengambilan sumpah dan jabatan dengan lancar, tanpa ada satu kendala. Setelah pengambilan sumpah dilakukan penandatanganan keputusan MPR terkait pelantikan Jokowi-JK, yang juga disaksikan langsung oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhyono dan Wakil Presiden Boediono. Zulkifli dalam sambutannya menyatakan, dirinya bersyukur bahwa peralihan kekuasaan berjalan secara dami dan bermartabat. Dirinya yakini jika seluruh rakyat Indonesia saat ini menyaksikan proses pelantikan yang bersejarah. ”Pemilu kita aman, damai, luber, jurdil adalah bukti bahwa kita telah melangkah maju menuju demokrasi yang lebih baik,” kata Zulkifli. Zulkifil juga memuji proses pemerintahan Presiden SBY. Selama 10 tahun, stabilitas dan ketertiban terjaga. Pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wapres periode 2014-2019 harus didukung penuh. ”Kita berharap tantangan yang makin berat ke depan, akan dapat kita atasi bersama dengan sinergitas,” tandasnya. (bay/dio) Salah satu momen yang ditunggu dalam pelantikan Joko Widodo sebagai presiden adalah penyampaian pidato kenegaraan. Dari pidato itu, tergambar apa yang dicita-citakan Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi dan Jusuf Kalla. Pidato pertama Jokowi sebagai presiden berlangsung sekitar tujuh menit. Dalam pidatonya, Jokowi berjanji akan mengemban amanah sebaik-baiknya sebagai presiden pilihan rakyat sesuai dengan sumpah jabatan sebagai presiden. ”Sumpah memiliki makna yang sangat dalam. Komitmen kerja keras,” ujarnya di depan sidang paripurna MPR di kompleks parlemen, Senin (20/10). Dia mengatakan, sebagai bangsa besar, kini saatnya menyatukan hati untuk mencapai Indonesia yang berdikari. Selain itu, Jokowi juga menekankan pada persatuan dan kesatuan. ”Kita tidak akan jadi bangsa besar tanpa persatuan dan kesatuan,” tegasnya. Jokowi menjanjikan, rakyat Indonesia akan menikmati pelayanan dari pemerintah. Caranya, dengan memacu kinerja lembaga negara untuk bekerja keras. Tak hanya itu, mantan wali kota Solo itu juga berharap semua rakyat untuk bekerja membangun Indonesia. ”Kepada para nelayan, buruh, petani , pedagang bakso, sopir, akademisi, TNI, Polri, kalangan profesional untuk bekeja keras bahu-membahu, gotong-royong krena ini momen kita semua untuk bergerak,untuk bekerja,”ucapnya. Jokowi melihat potensi alam Indonesia yang kurang dimanfaatkan secara maksimal. Yakni, di sektor kelautan. Menurut Jokowi, Indonesia adalah negara maritim. Namun, sudah terlalu lama potensi besar itu tidak tergarap. ”Laut adalah masa depan kita. Kita terlalu lama memunggungi laut, selat, dan teluk. Kini saatnya kita mengambalikan semuanya. Sehingga slogan Jalesveva Jayamahe bisa kembali lebih membahana,” tandasnya. Selamat Bertugas Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan selamat pada Presiden RI ke-7 Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang telah dilantik di MPR RI. Hal ini disampaikannya dalam acara pisah sambut dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (20/10). \"Bapak Presiden kami semua mengucapkan selamat. Selamat bertugas Bapak Presiden semoga Bapak Presiden dan Ibu Negara senantiasa mendapat bimbingan dari Allah dan dilindungi selalu,\" ujar SBY dalam sambutannya. SBY dalam hal ini mengucapkan terimakasih pada semua jajaran yang telah membantunya selama ini. Ia pun berpesan pada jajaran lembaga kepresidenan agar mendukung kerja Presiden Jokowi dengan baik. \"Berikanlah dukungan dan ruang dan pelayanan terbaik kepada Presiden dan Ibu Negara sebagaimana diberikan kepada saya dan Bu Ani. Saya mohon maaf pada jajaran kepresidenan apabila ada kesalahan dan kekhilafan saya dan Ibu Ani,\" lirih Presiden. Menanggapi sambutan itu, Presiden Jokowi pun mengucapkan terimakasih pada SBY. Tak banyak kata yang diungkapkannya, kecuali doa untuk mantan Presiden tersebut. \"Saya atas nama pribadi atas nama seluruh rakyat Inonesia mengucapkan terimakasih atas pengabdian Bapak dan Ibu, kabinet, dan penghargaan setinggi-tingginya. Selamat buat bapak semoga selalu diberikan barokah, kesehatan dan umur panjang,\" tutur Presiden Jokowi. Janji Komisi Pemilihan Umum menilai momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla memiliki arti penting. Setelah pelantikan, keduanya mewujudkan janji-janji politik kepada masyarakat. “Kita harus pastikan bahwa apa yang mereka janjikan kepada masyarakat itu dilaksanakan,” kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menjelang proses pelantikan Jokowi JK di ruang sidang paripurna MPR, Jakarta, Senin (20/10). Hadar mengatakan, dari situlah, visi dan misi kampanye pasangan capres dan cawapres disebarkan. Hadar menilai, visi dan misi itu sedikit banyak menentukan tingkat keterpilihan setiap pasangan calon. “Kami yakin betul masyarakat itu memilih juga mempertimbangkan hal itu,” ujarnya. Di tempat yang sama, Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan, proses pelantikan Jokowi-JK sesuai aturan UU Pilpres yang merupakan kewenangan MPR. Meskipun demikian, proses pelantikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tahapan pilpres. “Ini merupakan tahapan terakhir dari pilpres,” ujar Husni. Husni juga bersyukur bahwa proses pelantikan yang dilakukan MPR berjalan lancar dan tertib. Semua proses juga dijalani tanpa halangan, dengan disaksikan tidak hanya jutaan warga Indonesia, tapi juga perwakilan dari negara sahabat. Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang hadir dalam pelantikan Jokowi-JK berharap di tangan Jokowi-JK Indonesia akan lebih maju. Selain itu, dia berharap Jokowi bisa merekatkan hubungan antara Indonesia dan Malaysia. “Kami yakin hubungan Malaysia dan Indonesia akan semakin baik,” tuturnya. Keyakinan juga datang dari Sultan Brunei Darussalam Sultan Hasanah Bolkiah. Menurut dia Jokowi-JK bisa menambah dekat hubungan antara Brunei dan Indonesia. “Harapanya hubungan dua negara akan semakin erat,” ujarnya. (bay/aph/dio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: