6 Pakar LIPI Teliti Terumbu Karang
BENGKULU, BE - Enam peneliti LIPI melakukan penelitian keberadaan terumbu karang di Pulau Tikus. Mereka antara lain Gianto sebagai pakar fisika Oseanografi, Djatmiko Irianto sebagai pakar terumbu karang, Agus Budiyanto sebagai pakar terumbu karang, Fitri Budiyanto sebagai pakar kimia, Abdul Rozak sebagai pakar kimia, Mohammad Adrim sebagai pakar ikan karang.
\"Pertama penelitian yang mereka lakukan dengan menetapkan 10 titik pengamatan, ditindak lanjuti dengan pengambilan sampel. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi ekosistem Pulau Tikus,\" kata Kepala Badan Litbang dan Data Statistik Provinsi Hj. Diah Anggarini, kemarin.
Ia mengatakan penelitian 6 peneliti LIPI tersebut didanai APBD Provinsi sebesar Rp 200 juta. Latar belakang penelitian adalah banyaknya aspirasi masyarakat dan kesimpangsiuran informasi terkait terumbu karang di Pulau Tikus akibat aktivitas transhipment kapal batu bara.
\"Dengan adanya penelitian ini, hasilnya akan dijadikan dasar pengelolaan Pulau Tikus selanjutnya,\" katanya. Sebelumnya, nelayan tradisional memprotes kapal-kapal besar yang masih memuat batu bara di perairan Pulau Tikus. Akibat protes itu, Plt Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, mengeluarkan surat penghentian aktivitas transhipment batu bara di Pulau Tikus. \"Penghentikan karena dikhawatirkan akan merusak terumbu karang,\" kata Asisten II Setda Pemprov Ir Nahsyah MT MM beberapa waktu lalu.
Sehingga, ditindaklanjuti dengan dilakukan penelitian kondisi terumbu karang. Hasil penelitian itu akan dijadikan dasar pengambilaan keputusan pengelola Pulau Tikus ke depan. Selain itu, yang paling penting adalah menjawab pertanyaan semua pihak selama ini, apakah kegiatan bongkar muat batu bara mempengaruhi kerusakan terumbu karang atau tidak. \"Kita lihat nanti hasilnya dan rekomendasi-rekomendasi dari pakar-pakar,\" katanya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: