Dalam Seminggu PT.Injatama Dituntut Warga

Dalam Seminggu PT.Injatama Dituntut Warga

KETAHUN,BE- Perusahaan batu bara di wilayah Ketahun lagi-lagi harus berhadapan dengan warga, pasalnya selain aksi warga Desa Pasar Ketahun (5/12) yang menaiki kapal perusahaan di sungai Ketahun, sehari sebelumnya warga Desa Gunung Payung pun melakukan aksi setop jalan houling.

“Dalam seminggu ini sudah dua kali pihak Tripika berupaya menjadi penengah persoalan antara warga dengan perusahaan,” ungkap Camat Ketahun, Ir.Budi Sampurno melalui Kasi Pemerintahan Irvan, kemarin (6/12) Data terhimpun menyebutkan, aksi warga Desa Pasar Ketahun sekitar jam 10.00 WIB di kapal menuntut pihak perusahan untuk tidak menggunakan alat berat dalam pengerukan di sungai  alur dermaga perusahaan.

Alasan utama adalah factor kelestarian lingkungan. “Warga menuntut pihak perusahaan untuk tidak menggunakan alat eksavator, tetapi harus menggunakan alat sedot yang selama ini dipakai karena khawatir pada ketersediaan sumber pasir dank oral sungai menjadi tergerus,” kata Irvan.

Sementara di Desa Gunung Payung warga pun menutup jalan houling dan menuntut perbaikan jalan kebun warga. “Atas prakarsa dan kerjasama yang baik anatar masyaraakat dan perusahaan, Tripika Ketahun dalam hal ini  sudah berupaya menyelesaikan permaslahan yang terjadi antara warga dan perusahaan,” papar Irvan.

Terpisah, via Telephon Camat Ketahun yang sedang berada di Malaysia dalam rangka studi banding, sudah mendapat laporan tentang dua peristiwa warganya tersebut. “Kita senantiasa melakukan upaya persuasive dengan tetap mempertimbangkan nilai-nilai kearifan local untuk menyeselaikan permasalahan antara warga dengan perusahaan batu bara yang ada di Ketahun,” tukas Camat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: