PDAM Diminta Lekas Berbenah
BENGKULU, BE - Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu, Drs H Fachruddin Siregar MM, menyatakan, badan pengawas telah menginstruksikan kepada pihak manajemen PDAM untuk segera melakukan pembenahan dalam hal administrasi dan keuangan. Pernyataan ini menyusul setelah usainya hasil audit keuangan PDAM Tahun 2012, baru-baru ini. \"Kita kasih waktu 1 bulan kepada pihak manajemen untuk mempertanggungjawabkan semua persoalan administrasi keuangan yang belum bisa dipertanggungjawabkan. Direkturnya sendiri kita panggil untuk menyelesaikan masalah ini,\" katanya saat dijumpai di ruang kerjanya, kemarin. Fachruddin menjelaskan, kerugian perusahaan dalam audit keuangan PDAM Tahun 2012 tidak mencapai angka Rp 3 miliar. Meski tak tahu persis angka kerugian tersebut, namun ia memastikan bahwa tidak ada uang yang digunakan untuk tujuan memperkaya seseorang maupun kelompok tertentu dalam perusahaan. \"Kalau yang menggunakan untuk pribadi tidak ada. Murni masalah administrasi. Misal saat melakukan perbaikan atau pemeriksaan, karyawan perusahaan membutuhkan makan dan minum. Nah, ini tidak ada catatannya. Kami sudah minta agar pihak manajemen dalam waktu 1 bulan untuk mengumpulkan bukti-bukti administrasi semacam ini,\" tukasnya. Fachruddin melanjutkan, audit keuangan yang dilakukan oleh badan audit independen yang dilakukan oleh pihaknya bertujuan untuk mencari kelemahan-kelemahan dalam pengelolaan administrasi perusahaan PDAM. Ia membeberkan, pihaknya sejauh ini juga menanti hasil audit keuangan tahun 2013 yang saat ini tengah dalam pengerjaan. Direktur Umum PDAM Tirta Dharma, H Sjobirin Hasan SE MBA, sebelumnya menyatakan, pihaknya akan senantiasa bersikap tegas terhadap segala bentuk penyelewengan di tubuh perusahaan. Ia menuturkan, sikap tegas tersebut tercermin dalam pemecatan yang pernah ia lakukan terhadap oknum PDAM yang tidak bisa mempertanggunjawabkan pinjaman uang perusahaan. \"Kita tidak tebang pilih dan tidak pilih kasih dalam penerapan sanksi. Kalau memang ada kesalahan fatal dan tidak bisa diperbaiki, maka bisa kita pecat. Kalau tidak, mungkin akan kita bina dulu,\" ungkapnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: