Misbah: Semua SPBU Kurangi Takaran

Misbah: Semua SPBU  Kurangi Takaran

MUARABANGKAHULU, BE -   PT Pertamina  akan menindak tegas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang diketahui melakukan pengurangan takaran.  Sales Refresentatif Pertamina Bengkulu, Misbah Buchori menuturkan  sampai saat ini belum mendapatkan laporan terkait  SPBU \"nakal\" yang mengurangi takaran volume  BBM kepada konsumen. \"Jika ada SPBU nakal, ya jewer saja,\" selorohnya saat ditemui BE di kantornya.

Temuan adanya SPBU nakal yang mengurangi takaran  memang belum  sampai di mejanya.  Namun ia sangat mengapresisasikan  sikap  Disperindag dan  tim dalam pengawasan dan pembinaan ke SPBU.

Berdasarkan hasil temuan tim  Disperindag, ada SPBU  yang mengurangi  ukuran volume dari standar toleransi  program pasti Pas dari  minus 65 ml/20 liter  hingga  minus 75 ml/20 liter.   Hal ini masih  dalam toleransi karena standar toleransi Pompa Ukur BBM secara metrologi minus 100 ml/20 liter. Memang   dari batas toleransi standar pasti pas sebesar 60 ml/20 liter SPBU tersebut  telah melanggar, dan SPBU yang  melanggar akan dikenakan sanksi  pencabutan izin pasti pas hingga   penutupan  izin penjualan BBM  bersubsidi.

\"Pemberian sanksi itu setelah adanya laporan  masuk dari hasil audit yang dilakukan  oleh badan independen. Biasanya tim audit akan turun memantau  setiap bulan atau tiga bulan sekali, jika dua kali ditemukan melanggar maka akan disanksi dari Pertamina, \" katanya.

Sebenarnya kata  pengurangan takaran  hampir terjadi di seluruh SPBU di Bengkulu,  namun masih dalam batas toleransi karena  batasan yang diberikan   Metrologis minus 100ml/20lt, sedangkan rata-rata temuan Perindag 65-80 ml/20 lt. Pengurangan ukuran itu  disebabkan  mesin pompa BBM yang sudah tua sehingga mengalami aus, menyebabkan  karakteristik pompa itu lompat,  biasanya kalau pompa disebelah kiri mengalami pengurangan maka pada bagian kananya volumenya akan berlebih.  Faktor sering habisnya BBM juga menyebabkan mesin pompa menjadi masuk angin sehingga mempengaruhi keakuratan mesin.

\'\'Kita telah menyarankan kepada SPBU untuk selalu mengecek tera   pompa SPBU setiap hari minimal dua hari sekali   tujuanya untuk mengetahui keakuratan pengeluaran  BBM apakah terjadi pengurangan atau kelebihan, atau dengan pengcekan filter pompa.  \" Kalau kurangkan konsumen yang dirugikan, tapi kalau  pengukuran itu lebih Pengusaha juga dirugikan,\" terangnya.  (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: