Bupati Minta BPK Audit Proyek
TAIS, BE - Penolakan BPKP melakuan audit proyek tahun anggaran 2013 dengan alasan kekuranggan tenaga, membuat bupati Seluma Bundra Jaya meminta bantuan BPK Provinsi Bengkulu untuk melakukan audit tersebut. “Itu hanya isu dan tidak benar, haanya kita akan melakukan penghitungan terlebih dahulu dengan bantuan BPK. Danbarulah akan kita bayarkan pekerjaan kontraktor tersebut,” kata Bundra Jaya. Diyakininya, APBD Seluma tidak akan dibobol, tapi akan terlebih dahulu untuk dihitung seluruh pekerjaan yang telah terpasang. Hanya saja, katanya, menjelang dilakukan pembayaran tersebut, Pemkab juga harus melakukan koordinasi Kemendagri dan Kemenkeu mengenai utang kepada kontraktor yang belum dibayarkan tersebut. Menurutnya, setelah dilakukan audit nantinya, dipastikan nilai Rp 18 miliar tersebut akan berkurang. Kemudian sisa anggaran yang belum bisa dibelanjakan akan tetap berada di kas daerah dan akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan dalam APBD Perubahan 2014 nantinya. “Bisa saja utang Seluma tidak mencapai Rp 18 miliar dan bisa jadi hanya Rp 3 miliar dan kelebihan tersebut akan tetap disimpan dalam kas. Kelebihan bayar pun harus dikembalikan oleh kontraktor,” bebernya. Sementara itu, bagi para kontraktor yang tidak menyelesaikan tugasnya dengan benar, maka akan tetap diberikan sanksi tegas. Hanya saja, kapan akan diberikan sangsi tersebut kita masih menunggu tim BPK turun terlebih dahulu. “Jelaslah sanksi bagi mereka yang tidak bisa bekerja dengan baik, terutama mereka yang tidak selesai tahun ini,” katanya. (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: