Memperkosa, Penjaga Kolam Dewan Ditangkap
SEGINIM, BE – Tindak perkosaan terhadap anak di bawah umur di wilayah hukum Bengkulu Selatan semakin marak terjadi. Terbaru dua pelajar SMP di Kecamatan Seginim menjadi korban perkosaan dua pria beristri. Kedua pelaku perkosaan terhadap anak di bawah umur yakni Su (37), warga Desa Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis, yang juga penjaga kolam air deras milik salah satu anggota DPRD BS dan Sn (30), warga Desa Pasar Baru Kecamatan Seginim. Keduanya ditangkap lantaran sebelumnya telah melakukan perkosaan terhadap dua pelajar SMP. Su diduga memperkosa Kuntum (14) – nama samaran -- warga Desa Babatan Ilir, Seginim. Sedangkan Sn diduga memperkosa Mawar (14) –nama samaran— warga Desa Penandingan, Air Nipis. Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kapolsek Seginim, Iptu Ardiansyah SH menyebutkan, kedua pemerkosa ini sudah mereka bekuk kemarin pagi sekitar pukul 04.00 WIB di tempat yang berbeda. Su ditangkap saat sedang berada di kolam air deras milik anggota DPRD BS di Desa Sukarami Air Nipis dan Sn ditangkap di kolam air deras Desa Tanjung Beringin, Air Nipis. “Kedua pria yang diketahui sudah beristri ini sudah kami tangkap saat keduanya sedang berada di kolam air deras tempat kerjanya masing-masing atas laporan kedua korban,” katanya. Menurut mantan Kapolsek Kedurang ini, kedua pria yang sudah memiliki istri dan anak ini dari pengakuan korban saat melapor ke Polsek Seginim pada Kamis (23/1) lalu sekitar pukul 22.30 WIB. Keduanya mengaku diperkosa keduanya bersamaan di pondok salah satu kolam air deras di Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis. Saat itu kedua korban sedang bermain-main ke pinggiran kolam air deras, lalu datanglah kedua pelaku. Kemudian oleh kedua pelaku keduanya diajak ke pondok pelaku di pinggir kolam. “Saat berada di pondok itulah kedua pelaku memaksa kedua korban untuk berhubungan intim,”ujar Ardiansyah. Kemudian setelah mendapat laporan, Kapolsek dan anggota Polsek Seginim melakukan penyelidikan. Selain pengakuan korban, polisi juga mendapatkan hasil visum jika selaput darah kemaluan kedua gadis belia ini mengelami kerusakan. “Saat ini kedua pelaku sudah kami amankan untuk proses lebih lanjut,” terang Ardiansyah yang mengaku belum melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: