Runtuhkan Diskriminasi Terhadap PTS

Runtuhkan Diskriminasi Terhadap PTS

BENGKULU,BE-  Sebanyak 600-an delegasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia  dibawah naungan Asoasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) melaksanakan pertemuan. Kegiatan pertemuan ini berlangsung di Ruang KK II, Gedung Nusantara, Senin (20/01) lalu. Pada pertemuan itu APTISI memaparkan  permasalahan yang dialami PTS, serta mendesak diruntuhkannya tembok yang selama ini mendiskriminasi PTS. DR. Khairil, M.Pd selaku Ketua APTISI Wilayah II C mengatakan, \'\'Pada kesempatan itu kami APTISI  menyatakan kunjungan APTISI ke rumah rakyat untuk menyampaikan berbagai persoalan di Perguruan Tinggi, khususnya PTS. \"Kami dari APTISI, yang berjumlah 3000-an PTS, bermaksud menyampaikan berbagai persoalan di PTS, diantaranya Kemendikbud terlalu mengatur etatisme, yang membuat pendidikan ini jauh dari ruh akademik. Untuk regulasi memang kewenangan Kemendikbud, tetapi jangan sampai yang tidak mendidik, \"jelasnya Pria yang juga menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) ini  ini juga menyampaikan permasalahan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012. Pasalnya, pelaksanaan UU ini sudah mendekati dateline, namun belum ada persiapan. UU No 12 Tahun 2012 mengatur bahwa PT harus memperoleh akreditasi, baik pada level institusi, maupun program studi (prosi). PT akan diakreditasi oleh BAN, kemudian untuk program studi oleh LAM. “Kita melihat kesiapan di Kemendikbud dan Ditjen Dikti masih sangat kurang. Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) satupun belum ada. Badan Akreditasi Nasioanal (BAN) yang sudah diberi amanah bertahun-tahun, tapi tidak mampu mengakreditasi,\"ungkapnya. Saat ini berdasarkan data evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), jelas Khairil dari 3.151 Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Indonesia, sebanyak 3.068 atau 97 persen merupakan PTS. Sedangkan PTN hanya berjumlah 83 atau 3 persen. Untuk Jumlah mahasiswa yang ditampung  PTS sebanyak 2.298.830 atau sebesar 72 persen.Sedangkan PTN hanya dapat menampung sebanyak 907.323 atau 20 persen. \'\'Adapun jumlah tenaga pengajar atau dosen PTS mencapai 122.092 orang atau 50 persen dari jumlah keseluruhan dosen di Indonesia, 273.734 orang,\"terang Khairil. Untuk  jumlah perguruan tinggi yang telah diakreditasi masih kurang dari 120 PT dari 3.218 PT, 93 PTN, 614 Perguruan Tinggi Agama Negeri dan Swasta. Selain itu ada 5.012 prodi yang akreditasi dan reakreditasinya belum diproses karena keterbatasan anggaran. Khairil dan segenap delegasi APTISI berharap Ketua DPR dapat menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah dan menindaklanjutinya dengan Kemendikbud dan  Dirjen Dikti, sehingga PTS tidak dipandang sebelah mata dan didiskriminasi serta terancam ditutup. (cik6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: