BKD Pastikan Tes CPNS Bersih
BENGKULU, BE - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bengkulu memastikan bahwa penyelenggaraan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur honorer kategori 2 (K2) akan berlangsung bersih dan transparan. Pasalnya, penyelenggaraan tes ini sama sekali tanpa keterlibatan dari pihak Pemda Kota.
\"Semua akan diselenggarakan oleh Kementerian PAN-RB. Kita hanya menyediakan tempat tes. Dan kita memilih SMKN 3 Kota Bengkulu sebagai lokasi tes. Silakan media memantau,\" kata Kepala BKD Kota Bengkulu, Drs H Muhammad Husni MSi, kemarin.
Selain itu, Husni melanjutkan, pihaknya juga tidak ikut serta dalam melakukan koreksi hasil tes. Usai penyelenggaraan tes, pihak BKD Kota Bengkulu pada hari itu juga akan langsung mengirimkan berkas tersebut ke Kementerian PAN-RB di Jakarta. \"Jadi selesai tes soalnya langsung diberangkatkan ke Jakarta. Tidak pakai mampir. Semua nanti pusat yang akan mengkoreksi. Dan kita tidak tahu siapa-siapa mereka,\" urainya.
Dia menegaskan, Walikota H Helmi Hasan SE juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran dan stafnya untuk memantau pelaksanaan tes CPNS ini secara bersih. Bilamana ada ditemukan oknum yang mengatasnamakan Pemda Kota untuk mengiming-imingi peserta dapat lolos dalam tes CPNS ini, maka oknum tersebut akan ditindak secara tegas.
\"Pak Wali ingin penyelenggaraan ini benar-benar bersih dan transparan. Sebab, ini juga program beliau saat kampanye. Kalau ada pernak-pernik orang yang menjual nama, maka akan ditindak tegas,\" sampainya.
Husni menambahkan, para honorer yang ikut serta dalam tes ini harus berjuang keras untuk dapat menjadi CPNS. Pasalnya, pihak nasional hanya mengakomodir 30 persen peserta yang mendapatkan rangking tertinggi. \"Yang akan diterima sebagai CPNS hanya benar-benar yang memiliki kualitas dan hasil tes yang baik. Karena dari keseluruhan peserta, hanya 30 persen yang akan diterima,\" tutupnya.
Alumni Unib Ditolak Tak hanya alumni D3 Perikanan dan Alumni Fakultas Hukum Unib, berkas lamaran CPNS alumni pasca sarjana akutansi Fakultas Ekonomi Unib, juga ditolak. Dari informasi yang dikumpulkan sedikitnya ada 2 peserta dari fakultas itu yang ditolak karena jurusan pasca sarjananya belum terakreditasi B. Alumni S2 Akutansi yang ditolak berkasnya yakni Popi dan Diana.
Saat dikonfirmasi kedua peserta tersebut membenarkan berkasnya ditolak panitia, meski mengaku tidak menduga berkas lamarannya ditolak dan dinyatakan tidak lulus administrasi. Karena alasan penolakan panitia karena jurusan yang diambilnya selama ini belum terakreditasi B. \"Banyak mbak yang tidak lulus,\" ujarnya kepada BE. Meski mengaku dirugikan namun ia tak bisa berbuat banyak, karena apa yang diharapkan untuk ikut tes CPNS gagal.
Menjawab penolakan berkas CPNS itu, Rektor Unib Dr. Ridwan Nurazi MSc saat dikofirmasi membernakan kalau banyak para alumni Unib yang harus terdepak karena tidak lolos dalam administrasi. Seperti tidak lengkap administrasi serta belum terakreditasi B.
Diakui mantan Dekan Fakultas Ekonomi itu, penolakan ini merugikan semua pihak, namun Unib tetap mengutamakan aturan yang diterapkan. Terkait soal akreditasi itu kedepan Unib akan mengupayakan perbaikan dan peningkatan status akreditasi sesuai dengan aturan dari pendidikan tinggi. (009/247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: