3 Jemaah Derita Penyakit Akut
MEKKAH, BE - Pasca melaksanakan puncak ibadah haji, saat ini sebagian besar jemaah disibukkan dengan berbelanja untuk oleh-oleh ke tanah air. Namun selain ada yang sibuk berbelanja, ada tiga jemaah haji asal Bengkulu yang sedang dirawat karena sakit. Hal ini disampaikan oleh Kasubag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Bengkulu, H Nopian Gustari MPdI, kemarin. \"Berdasarkan informasi yang kami dapat, sebagin jemaah haji kita sedang sibuk berbelanja, namun ada 3 jemaah dari Kloter 7 yang saat ini sedang dirawat karena sakit,\" ungkap Nopian. Ketiga jemaah haji tersebut adalah Hj Halifah dari Seluma yang didiagnosa dokter menderita sakit asma akut dan komplikasi saat ini beliau sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Al Wadi Mina, selanjutnya adalah Hj Rubika asal Mukomuko dan Hj Jusma Eliati yang juga berasal dari Mukomuko. Kedua jemaah ini mendertita penyakit diabet akut dan saat ini sedang menjalani perawatan di BPHI Makkah. Selain ada yang menjalani perawatan karena sakit, Nopian juga menjelaskan dari Kloter 6 setidaknya ada 8 jemaah haji Bengkulu yang masih menggunakan kursi roda dan mendapat bimbingan khusus dari para petugas sebelum melakukan tawaf Ifhadah, sai dan tahalul. \"Sedangkan untuk Kloter 5 mereka akan melakukan tawaf wada atau tawaf perpisahan pada tanggal 23 malam,\" jelas Nopian. Di sisi lain ada yang menarik yang disampaikan oleh Nopian berdasarkan informasi yang ia dapat dari masing-masing ketua Kloter, yang mengatakan bahwa banyak jemaah haji yang berangkan suami istri yang menghilang karena mereka pergi tidak pamit. Bahkan ada yang sampai satu hari satu malam tidak kembali, sehingga para petugas dari masing-masing kloter kelabakan untuk mencari mereka. Namun setelah ditelusuri ternyata mereka banyak yang memanfaatkan penyewaan kamar barokah yaitu kamar atau hotel penginapan yang disediakan untuk suami istri yang ingin memadu kasih di tanah suci setelah mereka selesai melaksanakan ibadah haji. \"Kebiasan itu memang lumrah dilaksanakan terlebih lagi bagi mereka yang masih muda dan ingin menambah momongan. Sewa penginapan yang ditetapkan mulai dari 50 sampai 300 real perjamnya dan 200 sampai 300 real untuk bermalam,\" pungkas Nopian. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: