Pemkot Abaikan Dewan

Pemkot Abaikan Dewan

BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu tengah menyiapkan direktur Perusahaan Daerah Ratu Agung Niaga (PD RAN) yang baru. Sebanyak 5 orang sudah mendaftarkan diri untuk menjadi orang nomor satu di perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis ini.  Sayangnya, pihak DPRD Kota sama sekali tak dilibatkan dalam proses rekrutmen ini. \"Padahal kita belum lagi mengevaluasi secara menyeluruh, apa sih kelemahan PD RAN selama ini sehingga ia sekarang bernafas megap-megap. Kenapa perusahaan ini selalu gagal meski sebenarnya direkturnya sudah berganti berkali-kali.  Kita kan belum tahu secara pasti dalam pengelolaan perusahaan itu selama ini dimana selalu mengalami kegagalan atau one prestasi.  Apa benar Dirutnya yang salah?  Atau pengelolaan manajemen SDM anggotanya atau yang lainnya?  Apa tepat dengan penggantian Dirut baru akan mengalami peningkatan?  Maju sesuai harapan?  Itu masih menjadi pertanyaan bagi kita semua.  Karenanya kami menyayangkan tak dilibatkannya dewan dalam pelaksanaan seleksi direktur ini,\" kata anggota Komisi III DPRD Kota, Sofyan Hardi, kemarin. Pun demikian, Sofyan melanjutkan, bukan berarti apa yang dilakukan oleh pihak eksekutif tersebut salah. Hanya saja ia menekankan, bilamana legislatif ikut dilibatkan, maka hasil penjaringan tersebut dapat dipertanggungjawabkan bersama-sama. \"Jadi kalau kita seleksi bersama, perjalanan perusahaan ini ke depan pun akhirnya dapat kita lakukan bersama-sama. Tapi kalau mereka seleksi sendiri, ke depannya kami tidak ikut bertanggungjawab,\" imbuhnya. Asisten II Setda Kota, Drs Fachrudin Siregar MM, soal PD RAN ini menjelaskan, setelah pendaftaran ditutup, pihaknya sudah mengantongi lima orang pendaftar. \"Mereka sudah melengkapi proses administrasinya dan mereka berhak untuk mengikuti proses seleksi tahap selanjutnya. Nanti akan ada fit and proper test. InsyaAllah dalam waktu dekat PD RAN sudah memiliki direktur yang defentif,\" sampainya. Diminta untuk mengungkapkan siapa nama-nama tersebut, Fachrudin enggan membeberkan. \"Nanti saya izin walikota dulu kalau diminta untuk membeberkan siapa-siapa namanya. Tak etis kalau kami bagian teknis mendahului menyampaikannya,\" tutupnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: