Sisa APBD 2012 Rp 241 Miliar, Pemprov Hati-hati atau Malas?
BENGKULU, BE - Enam Fraksi di DPRD Provinsi mempertanyakan Silpa Rp 241 miliar pada APBD 2012. Sisa anggaran tersebut dinilai sangat tinggi, yang harusnya dinikmati oleh masyarakat. Namun, justru tidak terserap dengan baik. Fraksi tersebut antara lain Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi PAN, Fraksi Perjuangan Rakyat (FPR) dan Fraksi Raflesia Bersatu (FRB). \"Mohon penjelasan faktor apa saja yang membuat terjadinya Silpa hingga Rp 241,4 miliar. Apa memang karena penghematan atau karena SKPD malas. Sampai saat ini masih menjadi pertanyaan sehingga perlu diklarifikasi,\" ujar Ketua Fraksi Golkar Budy Darmawansyah, kemarin. Dia mengatakan dengan Silpa yang sangat tinggi tersebut masyarakat menjadi tidak bisa menikmati program yang sudah mendapatkan anggaran. Sehingga perlu dievaluasi dengan benar agar dapat diketahui pokok persoalannya. \"Kalau anggaran yang besar seharusnya masyarakatnya merasakannya. Tetapi kalau tidak terserap, masyarakat yang dirugikan,\" tuturnya. Fraksi Golkar mengusulkan agar Silpa tersebut dialokasikan untuk anggaran persiapan pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2014, dimana Bengkulu sebagai tuan rumah harus merencanakan dengan matang. \"Fraksi Golkar mendukung dilaksanakannya HPN 2014 di Bengkulu. Agar terlaksana dengan baik, Fraksi Golkar mengusulkan HPN menggunakan sisa anggaran tersebut,\" katanya. Hal senada diungkapkan fraksi lainnya, yang meminta penjelasan mengenai Silpa 2012 yang dinilai terlalu besar. \"Apakah ada program yang tidak dilaksanakan,\" kata jubir Fraksi Demokrat Muharamin. Hal tersebut menanggapi LKPD Gubernur H Junaidi Hamsyah melaporkan dalam Paripurna DPRD Provinsi, bahwa sisa anggaran APBD 2012 (Silpa) mencapai Rp 241,4 miliar dari total APBD Provinsi Rp 1,5 M. Dia mengungkapkan, adanya sisa tersebut merupakan upaya sungguh-sungguh dari aparatur untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan prinsip kehati-hatian. “Sehingga terjadi sisa anggaran Rp 241,4 miliar,” katanya. Diterangkannya, belanja dianggarkan sebesar Rp 1,75 triliun dengan realisasi Rp 1,51 triliun atau 86,49 persen. “Jumlah bruto sisa lebih perhitungan APBD tahun anggaran 2012 sebesar Rp 241,4 miliar,” katanya. Junaidi menjelaskan, sisa lebih perhitungan APBD tahun anggaran 2012 tersebut yakni saldo RSUD M Yunus sebesar Rp 1,22 miliar, saldo RSJKO sebesar Rp 681 juta. Hal tersebut juga ditambah utang bagi hasil pajak kepada pemerintah kabupaten dan kota tahun anggaran 2012 dan utang ke pihak ketiga sebesar Rp 35,1 miliar. Sedangkan, pendapatan daerah pada tahun 2012 meningkat hingga 33,89 persen dari pendapatan pada tahun anggaran 2011. “Jika dibandingkan dengan pendapatan tahun anggaran 2011, pendapatan tahun 2012 meningkat sebesar Rp 395,5 miliar,” ujarnya.(100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: