Pedagang Tolak Pindah

Pedagang Tolak Pindah

\"anggotaKOTA BINTUHAN,BE- Pedagang Pasar Malam tak taati kesepakata. Sesuai hasil kesepakatan antara Pemkab Kaur dan mantan Presedium sebagai pengelola Pasar malam. Namun para  pedagang tidak mau berpindah di lokasi Taman Bineka sebagai tempat dagangan, para pedagang lebih baik meninggalkan Kaur dan kembali ke asalnya masing-masing. \"Bagimana tidak kita dipindahkan namun lokasinya becek, kemudian jika pindah berapa biaya kami akan keluarkan. Oleh karena itu biarlah kami pindah asalkan semuanya berjalan dengan baik,\" ujar Yuka (27) warga Pasar Minggu Kota Bengkulu, kemarin. Dikatakanya, sejak tiga hari ini pihak merasa merugi karena selama dagang 3 hari sudah diusir oleh Pemkab Kaur, TNI, POlisi dan Pol PP. Padahal pedagang sudah mengeluarkan uang begitu banyak, disamping rasa takut dan rugi yang penting pedagang pindah dari Kaur ini. \"Mau gimana lagi semuanya sudah terjadi, namun hal ini kita akan buat pelajaran berharga di kabupaten kaur ini,\" jelasnya. Disisi lain, sekitar pukul 08.00 WIB kemarin (19/5) jajaran TNI dan Pol PP terus melakukan sosialsiasi kepada masyarakat khususnya pedagang pasar malam. Sesuai hasil Deadline kemarin sudah harus membubarkan diri. Selain itu, jika pedagang ingin dipindahkan ke lokasi taman bineka maka Pemkab menyediakan mobil sebanyak 6 unit mobil untuk mengangkut barang. Namun kenyataan dilapangan pedagang tidak mau dipindahkan ke Taman beneka, mereka lebih memilih pergi ke Bengkulu. \"Kita sudah menyiapkan untuk angkutan jika pedagang mau pindah ke lokasi taman bineka, namun hingga siang hari, mereka tidak mau,\" ujar Kakansatpol PP Zailan SPd, kemarin. Sementara itu, Kadisperindakop Kaur Drs Nusran Matlani MM mengatakan selain mobil pihaknya juga menyediakan lokasi tempat pedagang tanpa adanya pungutan. Sehingga hal ini digratiskan.\" Namun hingga kemarin belum ada laporan berapa pedagang dari pasar malam yang pindah ke lokasi taman Bineka,\" jelasnya. Disisi lain, Anggota DPRD Kaur H Sonuhdi SE mengatakan pemkab dinilai terlambat mengambil kebijakan, kenapa sebelum tenda pasar malam dipasangan belum dilakukan sosialisasi. Namun jutru pedagang sudah menyusun dan menjajakan barangnya baru diusir dan sosialisasi. \"Apakah ini bukan merampas hak, walaupun lapangan merdeka tidak boleh untuk berdagang, tetapi sebelum pasar malam tegak sudah ada teguran, namun sekarang pasar malam sudah tegak baru ada sosialisasi dan pengusiran, jelas yang dirugikan adalah pedagang,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: