Cetak Generasi Tangguh dan Berintegritas, Komisi VIII DPR RI Dukung Penuh Penguatan Karakter Santri

Derta Rohidin Tekankan Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter di Pesantren-Ist-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Golkar, Derta Rohidin, menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan karakter bagi santri di pondok pesantren merupakan langkah penting dalam mencetak generasi bangsa yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga tangguh menghadapi dinamika zaman.
Hal tersebut disampaikan Derta saat menghadiri kegiatan Evaluasi dan Penguatan Sistem Kebijakan Pembinaan Karakter Santri yang digelar oleh Fakultas Tarbiyah dan Tadris Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu, di Aula Hotel Madelin, Kota Bengkulu, Selasa (14/10/2025).
Derta menilai, pondok pesantren memiliki posisi strategis dalam membentuk karakter dan moral bangsa. Melalui sistem pembinaan yang kuat dan adaptif, pesantren diyakininya mampu menjadi pusat lahirnya generasi santri yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan
“Komisi VIII DPR RI mendukung penuh penguatan pendidikan karakter di pesantren. Santri tidak cukup hanya cerdas secara akademik, tetapi juga harus tangguh dan berintegritas dalam menapaki kehidupan,” ujar Derta.
Menurut Derta, kekuatan utama pesantren terletak pada nilai-nilai luhur yang diajarkan, seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Nilai-nilai inilah yang menjadi modal besar dalam membangun karakter bangsa yang berdaya saing.
“Pesantren merupakan benteng moral bangsa. Dari sinilah lahir pribadi-pribadi yang kokoh, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara,” tegasnya.
Lebih lanjut, Derta menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memperkuat sistem pembinaan karakter santri. Kolaborasi lintas sektor dianggap sebagai kunci untuk mewujudkan pendidikan pesantren yang adaptif terhadap perkembangan sosial dan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Kegiatan ini, yang dihadiri oleh akademisi hingga perwakilan pondok pesantren, diharapkan menjadi ajang strategis untuk merumuskan langkah konkret dalam memperkuat sistem pembinaan karakter santri demi membangun SDM Indonesia yang unggul.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: