HONDA BANNER
BPBDBANNER

Wali Kota Bengkulu Ajak PGRI Jadi Mitra Pemerintah, Tekankan Pentingnya Loyalitas dan Contoh Teladan

Wali Kota Bengkulu Ajak PGRI Jadi Mitra Pemerintah, Tekankan Pentingnya Loyalitas dan Contoh Teladan

Wali Kota Dedy Wahyudi saat menghadiri konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bengkulu ke-XXIII, Sabtu (2/8/25), di BPMP Bengkulu-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mengajak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk menjadi mitra Pemerintah Kota Bengkulu. Dedy berharap PGRI dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program-program pemerintah, khususnya di bidang pendidikan.

Dalam momen konferensi PGRI Kota Bengkulu ke-XXIII pada Sabtu (2/8/2025) di BPMP Bengkulu, Walikota Dedy berjanji akan memberikan perhatian khusus kepada para guru apabila PGRI bersedia menjadi mitra pemerintah.

“Insya Allah ke depan program-program pemerintah berpihak kepada guru di Kota Bengkulu ini. Namun dengan satu syarat, yaitu belajarlah tegak lurus dengan pimpinan,” tegas Walikota.

Yang dimaksud dengan “tegak lurus dengan pimpinan” adalah ketaatan dan kepatuhan penuh terhadap instruksi, arahan, dan kebijakan. Hal ini mencakup keselarasan tindakan dan perilaku dengan nilai-nilai, tujuan, serta visi yang diusung oleh pimpinan.

BACA JUGA:Wali Kota Bengkulu Dorong OPD Gelar Even Nasional, Tingkatkan Ekonomi Daerah

BACA JUGA:Hidupkan Kembali Mega Mall, Pemkot Bengkulu Gratiskan Sewa 3 Bulan dan Beri Diskon 50 Persen untuk UMKM

Dedy juga meminta para guru untuk menjadi suri teladan bagi murid-muridnya dan di lingkungannya. “Jadilah guru yang digugu dan ditiru. Jadilah guru yang proposional. Mohon maaf, kalau guru nyenyes itu kurang pas. Guru itu berbicaranya terukur, ada wibawa. Jadi guru seperti itu memang layak digugu dan ditiru,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Dedy mengajak seluruh guru untuk berpartisipasi menyemarakkan program Gerakan Menanam 10 Ribu Pohon Kelapa (GEMPALA) di Pantai Panjang pada 15 Agustus mendatang. Gerakan ini merupakan upaya untuk meningkatkan keindahan dan keberlanjutan lingkungan pantai sekaligus menyemarakkan HUT ke-80 Republik Indonesia.

“Namanya GEMPALA. Alhamdulillah banyak yang mendukung. Insya Allah ini menjadi kenangan bagi kita semua. Karena konsepnya masing-masing membawa pohon kelapa. Kemudian ditanam. Tanam sendiri, rawat sendiri dan metik sendiri. Insya Allah kalau bibitnya bagus 2-3 tahun sudah berbuah,” ungkap Walikota di hadapan para guru.

Nantinya, pohon kelapa yang ditanam akan diberi nama penanamnya, yang berkewajiban menjaga dan merawat pohon tersebut hingga berbuah. Gerakan ini juga disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Kapolda dan Gubernur Bengkulu.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: