Pemprov Bengkulu Siapkan Pembangunan Rumah Layak Huni di Pulau Enggano

Wakil Gubernur Bengkulu, Ir Mian kunjungan ke Pulau Enggano -foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik hingga ke wilayah terpencil, salah satunya Pulau Enggano.
Komitmen ini diwujudkan melalui rencana pembangunan rumah layak huni bagi warga setempat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Ir Mian, saat melakukan kunjungan ke Desa Trans Malakoni, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Jumat (11/7/2025).
Kunjungan ini dilakukan bersama sejumlah pejabat Pemprov Bengkulu, staf khusus dari Kementerian Dalam Negeri, serta didampingi oleh Camat Enggano.
“Kami datang ke sini atas instruksi Gubernur untuk memetakan permasalahan di Pulau Enggano, terutama pasca pemulihan alur pelayaran yang sempat macet selama lebih dari tiga bulan. Hal ini penting sebagai dasar percepatan pembangunan ke depan,” jelas Mian dalam dialog bersama warga.
BACA JUGA: AJI Gelar Workshop Etik dan Profesionalisme Jurnalis: Bina Jurnalisme Beretika dan Integritas
BACA JUGA:22 Kepala Dinas di Pemprov Bengkulu Dijatuhi Sanksi, Gubernur Minta Pengampunan ke BKN
Dalam pertemuan tersebut, seorang warga bernama Widodo (46) menyampaikan keluhannya mengenai kondisi tempat tinggalnya yang kerap terdampak banjir akibat dekat dengan rawa. Ia berharap dapat masuk dalam program bedah rumah.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Mian menyatakan bahwa Pemprov Bengkulu telah menjalin kolaborasi dengan Baznas untuk membangun rumah-rumah layak huni di wilayah tersebut.
“Masalah rumah tidak layak huni memang menjadi perhatian kami. Tahun ini direncanakan akan dibangun 10 unit rumah layak huni di Pulau Enggano. Jika nanti masih ada warga yang belum terakomodasi, kita akan upayakan secara bertahap,” tandas Mian.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Pemprov Bengkulu untuk menghadirkan pemerataan pembangunan, terutama bagi wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi atau tertinggal secara infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: