HONDA BANNER
BPBDBANNER

AHY Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Alur Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu

AHY Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Alur Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu

Menko AHY pimpin rapat normalisasi pelabuhan Pulau Baai Bengkulu -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Selasa (16/9/2025) memimpin rapat evaluasi pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang penanganan Pulau Enggano serta percepatan normalisasi alur Pelabuhan Pulau Baai, Selasa (16/9/2025)

 Rapat tersebut berlangsung di Balai Semarak Bengkulu dengan dihadiri Wakil Menteri Perhubungan RI, Wakil Menteri ATR/BPN, Gubernur Bengkulu hingga jajaran Forkopimda Provinsi Bengkulu.

Sebelum mengikuti rapat, AHY meninjau langsung kondisi alur di Pelabuhan Pulau Baai yang saat ini masih dalam proses pengerukan.

 Menurutnya, meski pengerukan sementara telah berjalan, solusi permanen tetap dibutuhkan agar pendangkalan alur yang berdampak pada terisolasinya Pulau Enggano tidak terus berulang.

“Pendangkalan alur ini tidak boleh menjadi masalah berulang yang akhirnya membebani masyarakat maupun negara. Kita perlu solusi jangka panjang agar pasokan pangan, BBM, dan kebutuhan vital lain untuk warga Enggano tetap terjamin,” ujar AHY 

BACA JUGA:Perluas Akses Informasi JKN, BPJS Kesehatan Gandeng Kampus dan Mahasiswa

BACA JUGA:Balita di Seluma Keluarkan Cacing Gelang Dari Hidung dan Mulut

Melalui Inpres tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah strategis, di antaranya normalisasi garis pantai, pengembangan serta penataan Pelabuhan Pulau Baai dan Enggano, hingga penguatan aturan operasional.

 Upaya ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan roda ekonomi masyarakat dan daerah.

Seperti diketahui, pasca pendangkalan alur lalu, suplai pangan dan bahan bakar minyak (BBM) untuk 4.334 jiwa di Pulau Enggano sempat terhambat.

Selain infrastruktur pelabuhan, pengembangan Pulau Enggano juga terus dilakukan melalui penambahan jadwal transportasi. 

Saat ini, penerbangan menuju Enggano ditingkatkan menjadi empat kali seminggu, ditambah dengan dua kali penyeberangan kapal setiap pekan.

"Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap Pulau Enggano sebagai pulau terluar Indonesia tidak lagi terisolasi dan semakin terbuka untuk pertumbuhan ekonomi maupun pelayanan publik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: