HONDA BANNER
BPBD

BGN Awasi Ketat Tata Kelola Program MBG di Bengkulu

BGN Awasi Ketat Tata Kelola Program MBG di Bengkulu

Kedeputian Badan Gizi Nasional (BGN) Republik Indonesia melakukan sosialisasi kebijakan dan tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bengkulu-foto: istimewa-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kedeputian Badan Gizi Nasional (BGN) Republik Indonesia melakukan sosialisasi kebijakan dan tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi seluruh karyawan Sentra Pemberdayaan Pangan Gizi (SPPG) se-Provinsi Bengkulu.

Dalam kegiatan tersebut, BGN menekankan pentingnya disiplin dalam menjalankan kebijakan, khususnya terkait rekrutmen tenaga kerja dan pelaksanaan program MBG di lapangan.

Kedeputian Sistem dan Tata Kelola BGN, Ermia Sofiyesi, menegaskan bahwa setiap SPPG dilarang merekrut pegawai di luar wilayah lokasi dapur. Selain itu, pelaksanaan program MBG juga harus sesuai dengan hasil sinkronisasi penerima manfaat yang telah ditetapkan.

"Satu dapur SPPG hanya diperbolehkan melayani maksimal 3.000 porsi MBG. SPPG juga tidak boleh menambah penerima manfaat di luar data resmi," ujar Ermia Sofiyesi.

BACA JUGA:1.847 NI PPPK Pemprov Bengkulu Ditandatangani BKN, 2.388 Berkas Masih Berproses

BACA JUGA:Penjamah Makanan Dapur SPPG Bengkulu Dilatih Soal Kelayakan Makanan

Ermia menambahkan, dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk memperluas jangkauan program MBG, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) seperti Pulau Enggano.

Dalam hal ini, Satgas Percepatan MBG di daerah diminta untuk membantu mencari investor agar mitra dan yayasan dapat membangun dapur sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing  mulai dari desain bangunan, konfigurasi alat dapur, hingga jumlah karyawan yang disesuaikan dengan penerima manfaat.

Selain itu, BGN juga mewajibkan setiap dapur SPPG untuk melakukan pemeriksaan sanitasi hingga mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebelum mulai beroperasi.

"Langkah ini penting agar tidak terjadi kerancuan atau permasalahan dalam pelaksanaan program di lapangan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Regional SPPG Wilayah Provinsi Bengkulu, Gloria Erysa Situmorang, menyampaikan bahwa berdasarkan pemetaan, terdapat 73 titik wilayah kategori 3T di Bengkulu.

"Saat ini sebagian titik tersebut sudah memiliki calon investor dan sedang dalam proses pendataan serta pemenuhan administrasi," jelas Gloria.

Ia juga menuturkan, hingga kini telah berdiri 78 SPPG di seluruh Provinsi Bengkulu, dengan 65 di antaranya sudah beroperasi, sedangkan sisanya masih dalam tahap persiapan operasional.

Jumlah penerima manfaat program MBG di Bengkulu telah mencapai 160 ribu orang, termasuk ibu hamil dan menyusui.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: