Kabar Gembira ASN Pemkot Bengkulu, TPP Mei Cair Sebelum Idul Adha, Wali Kota Usulkan Kenaikan TPP Camat-Lurah

Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi bersalaman dengan ASN Pemkot Bengkulu belum lama ini-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Ada kabar gembira bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu. Pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk bulan Mei 2025 dipastikan akan dilakukan tepat waktu atau sebelum perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.
Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bengkulu, Sehmi, pada Senin (2/6/2025) mengungkapkan bahwa proses pembayaran TPP bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bengkulu dijadwalkan pada awal Juni 2025.
Pembayaran ini akan dilakukan secara merata bagi seluruh pegawai yang telah menyelesaikan kewajiban dan tugas kerja selama bulan berjalan.
"Untuk TPP saat ini lagi disusun dan sudah diproses. Tinggal ditandatangani," kata Sehmi.
BACA JUGA:Nelayan Kampung Bahari Menjerit: Kelangkaan Solar Picu Aksi Protes, Pertamina Diminta Turun Tangan
BACA JUGA:Kolaborasi Pemkot-PSMTI, Wali Kota Bengkulu Siap Sulap Kampung Cina Jadi 'Chinese Town' Meriah
Ia menambahkan, berdasarkan mekanisme yang berlaku, pembayaran TPP didasarkan pada evaluasi kinerja ASN atau tunjangan baru dapat dicairkan setelah pekerjaan bulan terkait selesai dan dinyatakan memenuhi syarat.
Untuk TPP yang dibayarkan kepada ASN di lingkungan Pemkot Bengkulu, jumlahnya bervariasi paling rendah Rp800 ribu dan paling besar Rp50 juta, dengan total anggaran yang disediakan setiap bulannya mencapai Rp9 miliar.
Wali Kota Usulkan Kenaikan TPP Camat dan Lurah
Di tengah kabar pencairan TPP, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi juga mencanangkan dan mengusulkan untuk melakukan revisi peraturan daerah (perda) terkait besaran tambahan penghasilan pegawai (TPP) untuk camat dan lurah di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Nyaris Jadi LC di Jakarta, Korban Penipuan Loker Didampingi Dinsos Bengkulu Lapor Polisi
BACA JUGA:Pemprov dan TPID Bengkulu Gelar Pasar Murah Sambut Iduladha 1446 H
Usulan ini dilakukan guna memaksimalkan kinerja para lurah dan camat, yang dinilai sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang paling bersentuhan atau berinteraksi langsung dengan masyarakat.
"Karena lurah dan camat ini ujung tombak, kerjanya 24 jam. Bayangkan camat, lurah itu ketika ada warga meninggal, mereka harus hadir. Ketika ada orang menikah, mereka harus hadir. Dan sudah selayaknya mereka kita berikan semacam reward dan apresiasi," ujar Wali Kota Dedy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: