Sudah Terlanjur Melakukan Dosa Besar, Amalkan Amalan Ini Sebelum Terlambat

Dalam salah satu video yang diunggah oleh kanal Youtube Audio Dakwah, dijelaskan bahwa setiap manusia pasti tak luput dari dosa.

Hanya saja, ada dua hal yang jangan sampai dilakukan manusia terkait dengan perbuatan dosa.

Ada dua sikap yang sangat berbahaya ketika seseorang terjatuh dalam dosa. Pertama, merasa senang atau bangga setelah melakukan maksiat.

Kedua, terus-menerus mengulanginya tanpa rasa penyesalan. Kedua sikap ini menunjukkan bahwa seseorang sedang mempermainkan nikmat dan karunia dari Allah SWT.

Namun, bagaimana jika seseorang sudah terlanjur melakukan dosa besar, baik karena kelalaian maupun ketidaktahuan? Apa yang harus dilakukan jika dosa itu terjadi tanpa niat?

Menanggapi kondisi ini, Imam Ibnu Atha’illah al-Iskandari dalam karya agungnya Kitab al-Hikam

"Jika terlanjur perbuatan dosa, maka yang demikian itu jangan sampai membuat patah hatimu untuk mendapatkan istiqamah kepada Tuhanmu. Sebab kemungkinan dosa itu sebagai dosa yang terakhir yang telah ditakdirkan bagimu,".

BACA JUGA:Hati-hati dengan 2 Dosa Ini, Dosanya Akan Terus Mengalir Meskipun Pelakunya Telah Meninggal Dunia

BACA JUGA:Dzikir Ini Bisa Mendatangkan Rezeki Tak Terduga dan Menghapus Dosa, Ijazah dari Syekh Ali Jaber

Dalam kehidupan ini, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Kadang, kita terlanjur melakukan dosa, bahkan dosa besar, baik karena kelalaian maupun ketidaktahuan. Lantas, apa yang harus dilakukan?

Langkah pertama dan paling penting adalah segera kembali kepada Allah dengan taubat yang tulus, yakni taubat nasuha.

Berserah diri dan memohon ampunan kepada-Nya dengan penuh penyesalan. InsyaAllah, dosa-dosa yang telah diperbuat akan diampuni oleh Allah SWT.

Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Tak peduli seberapa besar kesalahan yang telah dilakukan, ampunan-Nya jauh lebih besar dari dosa itu sendiri.

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah menganggap dosa kita terlalu besar untuk diampuni.

Perasaan ini justru bisa menghalangi seseorang dari jalan taubat. Lebih buruk lagi, jika seseorang malah kembali mengulang dosa dan bahkan membanggakannya ini akan membawa pada kehancuran di dunia dan akhirat.

Sumber: