HONDA BANNER

Polda Bengkulu Selidiki Dugaan Suap Rekrutmen PHL PDAM, 104 Pegawai Jalani Ujian Ulang

Polda Bengkulu Selidiki Dugaan Suap Rekrutmen PHL PDAM, 104 Pegawai Jalani Ujian Ulang

Kasubdit Tipidkor Dirreskrimsus Polda Bengkulu, Kompol Muhammad Syahir Fuad Rangkuti-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ditreskrimsus Polda Bengkulu tengah mendalami dugaan praktik suap dan gratifikasi dalam proses rekrutmen Pegawai Harian Lepas (PHL) di PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu.

Penyelidikan dilakukan sejak Februari 2025, dan sejumlah saksi telah diperiksa. Dugaan kuat menyebut, sejak tahun 2023 hingga 2025, terdapat praktek rekrutmen tidak resmi, di mana 5–6 orang PHL baru diterima setiap bulan, dengan permintaan uang tanpa perjanjian tertulis.

“Masih dalam tahap penyelidikan, belum ada tersangka,” jelas Kasubdit Tipidkor Kompol Muhammad Syahir Fuad Rangkuti, Rabu (21/5/2025).

Di tengah proses hukum yang berjalan, Pemkot Bengkulu melalui rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), melakukan langkah perbaikan dengan menggelar reassessment terhadap 104 pegawai PHL PDAM Tirta Hidayah.

Penilaian ulang ini berlangsung selama tiga hari (21–23 Mei 2025) di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, terdiri dari ujian tertulis dan wawancara.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Gelar Turnamen Voli Pantai Walikota Cup 2025, 81 Tim Ramaikan Ajang Ini

BACA JUGA:Modus Bujuk Beli HP, Dua Warga Bengkulu Tipu Kades Pakai Data Pribadi untuk Pinjaman Online

“Langkah ini untuk memastikan efisiensi dan penataan SDM di tubuh PDAM,” kata Hadi Hartono, Kabag Ekonomi Pemkot Bengkulu.

Audit BPKP menunjukkan bahwa PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu terancam bangkrut akibat beban pegawai yang berlebihan. Data mencatat 152 pegawai tetap, 104 PHL, dan 104 pegawai kontrak.

“Kami baru tahu ada PHL yang sudah bekerja lebih dari satu tahun tanpa seleksi formal,” ujar Hadi. Ia menambahkan, tidak ada laporan resmi terkait rekrutmen kepada dewan pengawas maupun pembina BUMD.

Reassessment ini diharapkan menjadi langkah awal reformasi manajemen SDM PDAM dan sekaligus mendukung penyelidikan hukum yang tengah berjalan oleh Polda Bengkulu.

“Asesmen ini penting untuk memastikan legalitas dan kualitas pegawai, serta mencegah praktek-praktek kecurangan di kemudian hari,” tegas Hadi.(imn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: