Digital Dementia: Penurunan Daya Ingat Akibat Penggunaan Gadget Berlebihan

Seseorang dengan demensia akan mengalami gejala kesulitan mengingat informasi penting, lupa meletakkan benda, sering tersasar, sampai sulit untuk berbicara dan melakukan aktivitas sehari-hari.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Penggunaan gadget berlebihan, seperti ponsel, televisi, atau komputer, katanya bisa menyebabkan digital dementia. Lalu, apakah hal tersebut benar? Yuk, baca informasi lengkapnya di artikel ini! Gadget memiliki peran penting dalam kehidupan, seperti membantu pekerjaan lebih mudah terselesaikan, mempermudah komunikasi, memudahkan akses untuk mendapatkan edukasi, berita dan informasi terkini, serta memberikan hiburan lewat video, lagu, juga permainan (games). Sayangnya, jika digunakan berlebihan tanpa jeda, gadget justru bisa menyebabkan seseorang mengalami digital dementia lho.
Apa Itu digital dementia?
digital dementia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami penurunan daya ingat akibat penggunaan gadget yang berlebihan. Istilah ini dicetuskan oleh ahli saraf dan psikiater asal Jerman, Manfred Spitzer, pada tahun 2012. digital dementia mengacu pada kondisi demensia pada umumnya. Namun, keduanya adalah hal yang berbeda ya. Demensia sendiri adalah kondisi yang menggambarkan penurunan kemampuan daya ingat dan berpikir yang cukup parah.
BACA JUGA:Apakah Normal Rambut Rontok Saat Keramas? Ini Penjelasannya
Seseorang dengan demensia akan mengalami gejala kesulitan mengingat informasi penting, lupa meletakkan benda, sering tersasar, sampai sulit untuk berbicara dan melakukan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini rentan terjadi pada lansia atau seseorang yang berusia di atas 65 tahun. Sementara digital dementia bukanlah kondisi medis. Namun, sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir akibat penggunaan gadget berlebihan yang bisa dialami oleh segala usia.
Penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan gadget terlalu lama atau lebih dari 4 jam sehari tanpa jeda, baik untuk menonton televisi, bermain games, sampai menggunakan komputer untuk bekerja, memiliki dampak negatif pada kemampuan otak untuk mengingat dan berpikir serta meningkatkan risiko demensia di usia dini.
BACA JUGA:Ragam Variasi Foreplay: Mulai dari Berciuman hingga Mandi Kucing
Kondisi ini bisa terjadi karena tersedianya ragam aplikasi yang memudahkan dalam menghitung dan menyimpan memori bisa membuat seseorang jadi terlalu mengandalkan gadget dan membuat otak kurang terlatih dalam mengingat sesuatu. Selain itu, terlalu banyak informasi yang diterima oleh otak tanpa jeda akan membuat otak kewalahan membagi informasi yang perlu dan tidak perlu untuk diingat.
Gejala Digital Dementia
Berikut ini adalah beragam gejala digital dementia, yaitu:
- Gangguan memori jangka pendek
- Mudah kehilangan atau lupa meletakkan sesuatu
- Sulit mengingat kata-kata ketika sedang berbicara
- Tidak bisa melakukan berbagai pekerjaan dalam satu waktu bersamaan
- Terjadi perubahan dalam fokus dan penalaran
- Gangguan suasana hati, gampang marah atau cemas
- Tantrum pada anak
BACA JUGA:Mengenal Kelebihan Casual Relationship dan Kekurangannya
Lalu, Apakah Digital Dementia Bisa Dicegah?
Digital dementia bisa menimbulkan dampak buruk bagi aktivitas dan pekerjaan sehari-hari, menimbulkan gangguan tidur, mengurangi kemampuan interaksi sosial dengan orang di sekitar, serta berkurangnya aktivitas fisik karena terus menatap layar gadget. Bagi anak, digital dementia justru bisa mengurangi kecerdasan lho.
Sebelum mengalami dampak buruk ini, ada baiknya kamu mencegah kondisi ini dengan cara-cara berikut:
- Atur notifikasi ponsel untuk mengurangi penggunaan ponsel terus-terusan
- Batasi penggunaan ponsel atau televisi dengan cara menyalakan timer. Jadi, gadget akan nonaktif sendiri ketika masa penggunaannya sudah selesai
- Cari kesibukan lain yang lebih bermanfaat tanpa melibatkan gadget, misalnya membaca buku, melukis, belajar makeup, atau belajar memasak menu baru
- Lakukan aktivitas yang menstimulasi otak, seperti bermain congklak, catur, ular tangga, atau teka teki silang
- Hindari penggunaan gadget 1–2 jam sebelum tidur agar tidur lebih berkualitas dan nyenyak
- Tingkatkan interaksi sosial tatap muka dengan teman atau keluarga
BACA JUGA:Begini Tips Ampuh Cara Mengatasi Ereksi yang Cuma Sebentar
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa penggunaan gadget berlebihan memang dapat menimbulkan dampak buruk pada kemampuan berpikir dan daya ingat, tak terkecuali untuk segala usia. Jadi, gunakan gadget dengan bijak sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan, agar tidak mengalami digital dementia. Selain itu, jangan sampai penggunaan gadget membuat kamu lupa untuk melakukan aktivitas secara sosial, misalnya berkumpul bersama keluarga, teman, atau tetangga sekitar, dalam berbagai kegiatan.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: