HONDA BANNER

Hambat Perekonomian Bengkulu, Gubernur Helmi Percepat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

Hambat Perekonomian Bengkulu, Gubernur Helmi Percepat Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan bersamaan forkopimda sidak alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu -foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan akhirnya mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang kedaruratan kondisi alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

SE ini keluar setelah Gubernur Bengkulu bersama jajaran forkopimda melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Sabtu (29/3/2025).

Dikatakan Helmi Hasan, Sidak ini dilakukan menyusul kondisi alur pelabuhan yang mengalami pendangkalan, sehingga menghambat roda perekonomian Bengkulu.

Sebelumnya, Helmi Hasan menyatakan bahwa pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai akan dilakukan pada April 2025 dengan alokasi anggaran mencapai Rp1 triliun. 

Namun, melihat kondisi yang semakin darurat, ia meminta agar proses tersebut dipercepat.

"Kondisi ini sudah sangat darurat. Awalnya, pengerukan direncanakan pada April, tetapi kami minta dipercepat. Saya juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) darurat terkait hal ini," ujar Helmi.

BACA JUGA:Arus Mudik Lebaran 2025: Tiket Penerbangan Jakarta-Bengkulu Habis Terjual

BACA JUGA:Tingkatkan Pengamanan Wisatawan, Pemprov Bangun Pos Terpadu di Pantai Panjang

Ia juga menyebutkan, ada 20 kapal terjebak, baik di dalam maupun di luar pelabuhan, yang tidak bisa keluar atau masuk. 

Menurutnya, jika masalah pen nngdangkalan ini dapat segera diatasi, perekonomian Bengkulu akan kembali membaik. 

Sejak 2018, Pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan yang berdampak pada kerugian ekonomi hingga triliunan rupiah setiap tahun.

"Ekspor batu bara yang sebelumnya mencapai 10 juta ton per tahun kini turun drastis menjadi hanya 3 juta ton. Komoditas ekspor lainnya, seperti cangkang sawit, hasil laut, dan rumput laut, juga terdampak," pungkas Helmi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: