HONDA BANNER

Benarkah Nasib Seseorang Tak Bisa Diubah Setelah Usia 40 Tahun? Ini Kata Buya Yahya

Benarkah Nasib Seseorang Tak Bisa Diubah Setelah Usia 40 Tahun? Ini Kata Buya Yahya

Buya Yahya Jelaskan tentang Benarkah Nasib Seseorang Tak Bisa Diubah Setelah Usia 40 Tahun-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Setiap manusia, termasuk seorang Muslim, tentu menginginkan kehidupan yang selalu berjalan dengan baik.

Namun, dalam kenyataannya, perjalanan hidup tidak selalu lancar. Ada saatnya seseorang menghadapi tantangan, masalah, dan kegagalan.

Dalam sebuah kajian Al Bahjah, seorang Muslimah mengajukan pertanyaan kepada KH Yahya Zainul Ma’arif atau dikenal dengan Buya Yahya mengenai takdir.

BACA JUGA:Bolehkan Seseorang Sujud di Luar Sholat, Buya Yahya Jelaskan Hukumnya

BACA JUGA:Bisakah Hutang Sholat 15 Tahun di Qadha? Ini Kata Buya Yahya

Jamaah tersebut ingin mengetahui apakah nasib seseorang benar-benar tidak dapat diubah setelah melewati usia 40 tahun.

Hal tersebut disampaikan dalam suatu ceramah yang videonya diungga oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.

"Apa benar nasib seseorang ditentukan ketika orang itu masuk di usia 40 tahun? Kalau di usia 40 tahun belum sukses secara dunia, maka dia tidak akan sukses selamanya. Untuk urusan akhiratnya juga, ketika di usia 40 tahun tidak menambah ketakwaannya, maka dia adalah orang yang merugi (selamanya)," kata penanya tersebut.

Buya Yahya dengan tegas menegaskan bahwa tidak ada ketentuan seperti itu dalam ajaran Islam.

Nasib seseorang tidak serta-merta ditetapkan ketika memasuki usia 40 tahun. Dengan kata lain, perubahan dalam hidup tetap mungkin terjadi, bahkan setelah melewati usia tersebut.

"Tidak ada ketentuan seperti itu. Yang jelas ketentuan Anda adalah di alam ruh waktu itu. Kehidupan Anda sudah ditentukan oleh Allah. Anda tinggal menjalani. Anak-anak bakal sukses Anda belum tahu, tapi Allah sudah tahu. Anda pun akan sukses setelah ini, Allah Maha Tahu. Kita tidak tahu. Jadi semua sudah ditentukan," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam salah satu hadis tentang penciptaan manusia, disebutkan bahwa ketika ruh ditiupkan, Allah telah menetapkan berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk rezekinya, waktu kelahirannya, saat wafatnya, hingga jodohnya.

BACA JUGA:Alasan Kenapa Rasulullah Sering Puasa di Bulan Sya’ban, Berikut Penjelasan Buya Yahya

BACA JUGA:2 Larangan Hubungan Suami Istri, Buya Yahya: Hukumnya Haram dan Dosa Besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: