Keluarga Tolak Autopsi Terkait Kematian Warga Pasar Bengkulu, Polisi Tunggu Hasil Visum
![Keluarga Tolak Autopsi Terkait Kematian Warga Pasar Bengkulu, Polisi Tunggu Hasil Visum](https://bengkuluekspress.disway.id/upload/d37d1211fc20d08c5e0b3a59c56d7467.jpeg)
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sujud Alif Yulamlam S.Ik saat diwawancarai mengenai perkembangan kematian warga Pasar Bengkulu yang masih menjadi misteri-(foto: Anggi)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kematian Mayton Nasution (60), warga Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu, masih menjadi misteri setelah pihak keluarga menolak permintaan kepolisian untuk melakukan autopsi. Mayton ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya dengan kondisi berlumuran darah dan beberapa luka tusukan benda tajam di bagian tubuhnya.
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulamlam, S.I.K., menjelaskan bahwa meskipun telah melakukan pengumpulan barang bukti dan pemeriksaan saksi, penyebab kematian Mayton belum terungkap.
“Kami menemukan beberapa luka di bagian jidat, leher, dada, dan perut. Namun, penyebab kematiannya masih belum jelas. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar AKP Sujud Alif Yulamlam pada Senin (10/02/2025).
BACA JUGA:Penyebab Kematian Warga Pasar Bengkulu Masih Misteri, Handphone Korban Hilang
BACA JUGA:Warga Pasar Bengkulu Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Mandi dengan 4 Luka Tusukan di Dada
Salah satu kendala dalam penyelidikan ini adalah penolakan keluarga untuk melakukan autopsi. Keluarga Mayton memilih untuk mengikhlaskan kepergiannya dan segera memakamkan jenazah.
“Kami memahami keputusan keluarga untuk menolak autopsi. Saat ini, kami masih menunggu hasil visum secara keseluruhan untuk membantu mengungkap kasus ini,” tambah Kasat Reskrim.
Tim penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk obat nyamuk yang dibeli korban di warung sebelum kejadian, senjata tajam jenis pisau, dan sampel darah. Barang-barang tersebut akan digunakan untuk mendukung proses penyelidikan.
“Kami telah mengamankan beberapa barang bukti, seperti pisau dan sampel darah, untuk keperluan penyidikan lebih lanjut,” jelas AKP Sujud.
Meskipun autopsi tidak dilakukan, tim forensik masih menunggu hasil lengkap visum untuk menentukan penyebab kematian Mayton. Selain itu, penyidik juga terus memeriksa saksi-saksi dan menganalisis barang bukti yang ada.
“Kami berharap hasil visum dapat memberikan petunjuk lebih jelas. Kami juga akan terus memeriksa saksi dan menganalisis barang bukti,” ujar Kasat Reskrim.(ang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: